Pasien OTG COVID-19 dan Gejala Ringan Bakal Tempati Islamic Centre

KOTABUMI - Guna mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 di Lampung Utara, pemerintah kabupaten setempat mengintruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera mengambil langkah antisifatif sebagaimana arahan Bupati.
"Kami bersama Pak Bupati sudah meninjau GSG Islamic Center itu. Tujuannya untuk mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang gedung yang dijadikan tempat isolasi bagi pasien COVID-19," ujar Nozie Efialis, Kepala BPBD Lampung Utara, Senin (08/02) di ruang kerjanya.
Meskipun lonjakan pasien dengan virus SARS-CoV-2 bukan hal yang diinginkan. Namun demikian langkah tersebut perlu dilakukan. Mengingat beberapa waktu lalu, Lampung Utara sendiri sempat ditetapkan sebagai salah satu zona merah di Provinsi Lampung.
"Jadi semua harus kita siapkan sejak dini. Sehingga bila terjadi hal yang tidak diinginkan semua sudah siap," jelasnya.
Ia menyebut, hingga saat ini ada tujuh bed tempat tidur yang digunakan oleh pasien COVID-19. Dimana dari empat gedung yang ada di komplek Islamic Center Kotabumi mampu menampung kapasitas sebanyak 15 bed tempat tidur. Tidak hanya itu, tim Satgas juga akan melakukan perubahan pada ruang utama di Gedung Serba Guna (GSG) Islamic.
"Dengan harapan nantinya bukan hanya pasien COVID-19 dengan kategori OTG saja yang dirawat disana. Melainkan termasuk bagi pasien yang mengalami gejala ringan," ucapnya
Sementara untuk ruang utama GSG sendiri, Nozie menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan delapan kamar tambahan. Meskipun jika dioptimalkan secara keseluruhan, ruang tersebut diprediksi mampu menampung 20 hingga 30 kamar.
Dari hasi tinjauan, kondisi Gedung Islamic cukup memadai. Bahkan tim Satgas telah menyiapkan sarana tempat cuci tangan lengkap dengan sabunnya. Begitupun peralatan mandi hingga handuk disiapkan pada setiap kamarnya.
"Termasuk konsumsi pasien. Dalam sehari diberikan sebanyak tiga kali lengkap dengan snack ringan. Kita juga akan mengupayakan sarana WIFI dan Televisi sehingga mereka tidak jenuh," pungkasnya.