Pandeglang Cetak Generasi Qurani

PANDEGLANG – Tekad Pemerintah Kabupaten Pandeglang mencetak generasi Qurani mendapat dukungan berbagai pihak. Seperti yang dilakukan Yayasan Takaful dengan membagikan 10 ribu Al-qur’an untuk 35 kecamatan di Pandeglang
“Tebar 10.000 Al-Qur'an merupakan gagasan terbaik ditengah degradasi moral yang dihadapi anak muda,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita pada launching tebar 10 ribu Al-Qur'an, Minggu (31/10) di Masjid Agung Ar-Rohman.
Kemerosotan itu menurut Irna salah satu dampak dari maraknya perkembangan gadget.
"Mereka (anak muda) terkadang lupa waktu jika sudah bermain gadget, Ini kolaborasi cantik yang dapat membangun rasa keimanan dan ketaqwaan dalam evaluasi dan memperbaiki diri," kata Irna.
Dirinya menyambut baik kegiatan (tebar 10.000 Al-Qur'an) yang digagas Yayasan Takaful, “Semoga ini dapat terus meningkatkan minat baca Al-Qur'an khususnya dikalangan anak muda," ujarnya.
Diyakini Irna, hadirnya kegiatan ini akan mendorong pembentukan generasi Qurani di Pandeglang. Oleh sebab itu, pihaknya berharap lembaga lainnya dapat melakukan kegiatan yang sama untuk kemajuan dibidang agama. "Kami yakin Indonesia, Banten, dan Pandeglang bisa mencetak generasi qur'ani untuk menyelesaikan permasalahan bangsa khususnya dibidang keagamaan,"pungkasnya.
Senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Pandeglang Asep Rafiudin. Menurutnya tebar Al-Qur'an saat ini satu keberkahan bagi Kabupaten Pandeglang. Kata Asep, dampak dari kegiatan ini akan mendorong masyarakat untuk lebih cinta terhadap Al-Qur'an.
"Masyarakat akan lebih cinta dan akan terus membaca Al-Qur'an, karena suri tauladan Baginda Nabi Muhammad.SAW banyak dijelaskan dalam Al-Qur'an," ungkapnya.
Sementara Ade Abdurachman Direktur Yayasan Amanah Takaful mengatakan, launching tebar 10.000 Al-Qur'an secara bertahap, saat ini yang disebar di 35 Kecamatan sebanyak 2000 Al-Qur'an dan 2000 Iqra.
"Kami punya relawan atau duta di tiap Kecamatan, kami juga menggandeng Ormas, Lsm, dan Jamaah, dengan begitu Al-Qur'an bisa tersebar ke tiap Kecamatan," ungkapnya.
Alasan mengapa pihaknya memilih Pandeglang, Ade menjelaskan bahwa Pandeglang salah satu daerah yang tidak jauh dengan ibu kota dan terlihat masih ada yang perlu peningkatan baca tulis Al-Qur'an. "Mungkin karena ketersediaan Al-Qur'an tidak mencukupi, kami pikir kegiatan ini tepat dilakukan di Pandeglang, saat ini kami sudah menyebar 35 ribu Al-Qur'an dari Aceh sampai Papua," pungkasnya.