Oknum Kades di Lampung Barat Diduga Usir Guru Honores Saat Vaksinasi

Oknum Kades di Lampung Barat Diduga Usir Guru Honores Saat Vaksinasi
Foto:Dewi JJ/monologis.id

LAMPUNG BARAT- Kegiatan vaksinasi yang diadakan UPT Puskesmas Gedungsurian, Lampung Barat, yang dipusatkan di Pekon (Desa) Puramekar, Selasa (22/06), diwarnai insiden dugaan pengusiran oleh oknum peratin (kepala desa) terhadap sejumlah guru honorer dan staf TU SMPN 2 Gedungsurian.

PT salah seorang guru honorer menjelaskan, mereka mendapat undangan di WhatsApp Group (WAG) dari UPT Puskesmas terkait pelaksanaan vaksinasi.

“Berdasarkan undangan tersebut kami yang hadir berjumlah 7 orang. Namun, saat pelaksanaan vaksinasi enam orang mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari oknum peratin yang disinyalir arogan,” ungkapnya.

PT mengatakan, oknum Peratin Pekon Puramekar tersebut tidak menerima pihaknya untuk di vaksin disebabkan domisili.

"Menurut saya peratinnya arogan. Karena tanpa basa basi dan komunksi terlebih dahulu langsung marah-marah saja," tutupnya.

Terkait peristiwa itu, Peratin Puramekar Andre dikonfirmasi via telpon, Rabu (23/06) mengaku pihaknya tidak mengetahui jika ke tujuh orang tersebut merupakan guru dan staf TU di SMPN 2 Gedungsurian.

"Saat itu salah seorang dari mereka mengatakan, kita ke ruangan steril dulu, ngapain ke ruangan steril saya udah di swab," ucap Andre menirukan ucapan salah seorang guru tersebut.

"Karena saya dengar ucapan tersebut saya menyanggah kenapa berkata begitu disini banyak lansia kita enggak tau yang bawa virus siapa, kemudian saya tanya kalian dari mana? Dari pengakuan guru tersebut berasal dari Kecamatan Kebuntebu, sehingga saya mempertanyakan kenapa vaksin di sini dan mereka tidak menunjukkan undangannya," jelasnya.

Andre melanjutkan, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya pencegahan COVID-19.

“Namun, guru tersebut mengatakan biasa aja sih bang, loh kok kamu seperti itu kata saya, terus katanya yaudah saya mau pulang, yaudah pulanglah," tandas Andre.

Andre menambahkan dirinya hanya mengetahui yang akan menjalani vaksin tersebut masyarakat Puramekar, “Tidak ada komunikasi dari puskesmas terkait jika terdapat undangan di luar masyarakat Puramekar,” kilahnya.

Terpisah, UPT Puskesmas Gedungsurian belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden tersebut.