Nah Loh! BLT-DD OKU Timur Banyak Diselipi Uang Palsu

OKU TIMUR – Warga Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan penerima bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) mengaku mendapatkan uang palsu pecahan Rp100 ribu dari dana bantuan yang mereka terima.
Salah satu warga penerima bantuan berinisial SM (35) menerangkan, pada Rabu (01/09) lalu dirinya menerima bantuan BLT-DD yang dibagikan oleh perangkat desa. Bantuan sebesar Rp900 ribu dengan pecahan seratus ribu itu bantuan untuk Juni sampai Agustus.
"Waktu itu yang membagikan BLT Bendahara Desa, sesampai dirumah saya buka uang tersebut yang masih terstaples. Namun setelah dibuka ada seratus ribu yang kami duga palsu. Sebab uang tersebut sangat berbeda dengan yang lainnya saat dilipat uang tersebut tidak berubah dan timbul garis putih," kata dia, Jumat (03/09)
Dia lantas melaporkan hal tersebut ke Kadus dan Kepala Desa. Saat itu kades langsung mengarahkan untuk melapor langsung ke Polsek Madang Suku I.
"Kami juga khawatir pak kalau kami tidak langsung melapor, nanti kami dituduh sebagai pengedar upal ini, maka kami langsung melapor ke kadus, kades dan Polsek. Dan saat ini uang tersebut juga sudah kami serahkan di Polsek," katanya.
Sementara itu Kepala Desa Rasuan Agus Sailan saat dikonfirmasi membenarkan ada warganya menerima uang palsu yang terselip dalam uang bantuan dana desa. Dikatakannya, di Desa Rasuan ada 12 kepala keluarga yang menerima bantuan program BLT-DD.
"Yang mengambil uang BLT-DD itu di Bank Bendahara saya pada Senin (30/08) lalu karena kebetulan waktu itu saya sedang diluar kota. Dan pada Senin (31/08) langsung dibagikan ke 12 kepala keluarga sebagai penerima bantuan. Saat itu saya juga ikut dan disaksikan oleh Camat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa dan Bendahara Desa," ujarnya.
Kades menjelaskan, ada 3 warga yang mendapati uang palsu yang terselip di BLT-DD, “Semuanya sudah kita serahkan ke Polsek Madang Suku I," tambah kades.
Terpisah Sabur, Bendahara Desa Rasuan saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya belum mengetahui informasi kalau uang palsu dalam BLT-DD.
"Sampai sekarang belum ada kabarnya tentang informasi itu," tuturnya.
Dilanjutkan Sabur, bahwa dirinya ikut untuk membagikan BLTDD tersebut bersama Camat dan Kades, sementara dalam pengambilan uang BLTDD di Bank tersebut atas perintah Kades.
"Atas perintah pak Kades saya yang mengambil uang BLTDD di Bank,"pungkasnya.