Merajut Persatuan, Memperkuat Keimanan
BEKASI - Paguyuban Pelestarian Makam Mbah Raden Kebluk dan Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia (APPI) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H di kawasan pemakaman Mbah Raden Kebluk Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (05/11) malam.
Kegiatan tersebut dihadiri 15 habib diantaranya Al Habib Zacky bin Abdullah Maulahaelah, Al Habib Ali bin Abu Bakar bin Yahya, Al Habib Husein Alaydrus, KH Acep Baesuni Ketua MUI Kecamatan Bantargebang dan pengurus, sejumlah kiyai, ustadz, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
“Kegiatan ini pada umumnya diikuti kaum grassroot, seperti pemulung, pelapak, sopir truk sampah dan warga sekitar TPA Sumurbatu dan TPST Bantargebang,” ujar Ketua Panitia Nursaidi Duplok.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah merajut persatuan, memperkuat keimanan,” imbuhnya.
Duplok menambahkan, dirinya merasa sangat senang karena acara yang diselenggarakan di pemakaman Mbah Raden Kebluk di tengah-tengah pembuangan sampah dihadiri oleh belasan habib, alim ulama, tokoh masyarakat dan warga.
“Kehadiran mereka, para habib, alim ulama, tokoh masyarakat dan warga Sumurbatu dan luar, seperti Jakarta, Bogor, Karawang merupakan bentuk dukungan nyata terhadap perjuangan kami”, tegas Duplok.
Al Habib Zacky bin Abdullah Maulahaelah mengajak agar jemaah menauladani Nabi Muhammad SAW.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,” kata Habib Zacky.
Untuk dapat meneladani Nabi sebagai orang Islam harus punya paspor, kemudian diyakini dan selalu patuh beribadah agar mendapatkan berkah dunia dan akhirat.
“Apakah kalau sudah mati tujuan kita sampai dan urusan selesai, belum tentu? Masih ada proses urusan-urusan yang harus diselesaiakn. Makanya kita butuh safaat Nabi,” tutur Habib Zacky.
“Jangan sampai kita hidup di dunia dalam keadaan miskin dan di akhirat rugi sebab selama kita hidup di dunia tidak tahu tujuan hidup, untuk apa manusia hidup dan tidak beribadah pada Allah,” ujarnya.