Mensos dan Walikota Tinjau Penyaluran BST di Kota Semarang

Mensos dan Walikota Tinjau Penyaluran BST di Kota Semarang
Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Juliari P Batubara didampingi Walikota Semarang Hendrar Prihadi, meninjau penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Regional IV, Sisingamangaraja

SEMARANG - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Juliari P Batubara didampingi Walikota Semarang Hendrar Prihadi, meninjau penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di  Kantor Pos Regional IV, Sisingamangaraja, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/05).

Juliari mengatakan, adapun setelah sebelumnya disebutkan ada 94.000 BST yang disalurkan untuk warga Kota Semarang, saat ini jumlah tersebut ternyata bertambah menjadi 114.000 BST. Bantuan Sosial Tunai itu untuk melengkapi warga yang belum tercover bantuan lain dari pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19.

"Sejauh ini karena kita punya target cukup tinggi, sekitar 8 juta KK di Indonesia sampai hari sabtu harus tersalurkan, mungkin sekarang ini progresnya sudah mendekati 5 juta KK, jadi kerja keras lah," ujarnya.

Dia menuturkan, meskipun diakui tidak mudah menyalurkan bantuan dengan waktu yang relatife singkat, apalagi dengan harus mengontrol agar bantuan tepat sasaran dan tidak ganda, namun Mensos RI tersebut meyakinkan semua bantauan akan dapat diterima sebelum lebaran.

"Jumlah penerima bantuan di Kota Semarang ada sekitar 114.000 KK, dalam waktu 1-2 hari akan selesai, karena kerja sama kami dengan Pemerintah Kota Semarang juga sangat baik, jadi kami yakin," tuturnya.

Sementara itu, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan terus berupaya agar semua yang telah terdata mendapat bantuan sebelum hari raya Idul Fitri.

"Alhamdulillah hari ini sudah bisa kita realisasikan, walaupun belum bisa serentak seluruhnya. tetapi Insya Allah kami akan berupaya siap bekerja agar semua satu hari sebelum hari raya Idul Fitri semua sudah terbagi dan Kami tau bantuan ini jumlahnya belum memenuhi semua kebutuhan kita, tetapi pemerintah tetap berupaya membantu karena itu tanggung jawab kami,"ujarnya.

Dia menambahkan jika data positif COVID-19 terbaru di Kota Semarang tercatat sebanyak 57 orang, dimana walaupun tren pasien positif Covid-19 relatif melandai, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada.

"Saya melihat bahwa seminggu terakhir ini jalan-jalan, pasar, juga mal cenderung ada peningkatkan keramaian. Untuk itu, saya minta kepada masyarakat tetap bisa menunda aktifitas yang tidak mendesak, dan melakukan evaluasi terkait PKM yang berakhir minggu,"tutur Hendi.