Menderita Kebutaan Sejak Tiga Tahun Lalu, Warga Tanggamus Butuh Uluran Tangan

TANGGAMUS - Kusnadi (35) warga Pekon (Desa) Gunungmegang, Pulaupanggung, Tanggamus, Lampung, mengalami kebutaan sejak tiga tahun terkahir.
Walaupun sudah beberapakali berobat ke rumah sakit, dokter spesialis mata bahkan hingga ke Jawa Barat tapi hasilnya belum menunjukan tanda-tanda kesembuhan.
Kusnadi menceritakan, sebelum mengalami kebutaan dia merasakan sesuatu yang janggal usai mencuci muka sepulangnya ia bekerja waktu dia di Jakarta.
"Waktu itu kerja di Jakarta di suatu perusahaan, sesampai di kontrakan terus ke kamar mandi untuk mencuci muka, selesai cuci muka melihat lampu, disitulah merasakan ada kejanggalan," kata Kusnadi ditemui dikediamannya, Jumat (25/12).
Atas penyakit itu, Kusnadi hanya bisa pasrah. Namun, orangtua nya tidak putus asa walau serba kekurangan, hingga pilihan terakhir memabawa Kusnadi ke pengobatan alternatif.
"Saya pasrah aja, dibawa ke alternatif karena sudah tidak ada biaya," tandasnya.
Sementara itu, orang tua Kusnadi merasakan kesedihan yang sangat dalam, sebab anaknya menderita penyakit mata dalam waktu yang sangat lama, sedangkan untuk berobat ke rumah sakit sudah tidak ada biaya.
"Jangankan untuk berobat anak saya ke rumah sakit, buat makan sehari-hari kami pun masih kekurangan kalau tiada kiriman dari anak perempuan yang kerja pembantu ruma tangga di jakarta," kata orangtua Kusnadi.
Namun, demi rasa kasih sayang kepada buah hatinya, sehinga apapun dilakukannya guna kesembuhan anaknya. Serta berharap kepada para dermawan maupun pemerintah untuk dapat membantu kesembuhan Kusnadi.
"Ya jika ada yang membantu, kami sangat berterima kasih. Sebab saya ingin melihat anak saya sembuh," harapnya.