Mahasiswa Unbaja Ajukan Pakta Integritas ke Calon Raktor

SERANG – Mahasiswa Universitas Banten Jaya (Unbaja) meminta calon Rektor kampus tersebut masa bakti 2021-2025 menandatangani pakta integritas.
Pakta integritas diserahkan Presiden Mahasiswa Unbaja Nibras Shohwatul Islam mewakili Keluarga Besar Mahasiswa (KBM), pada audiensi calon Rektor dihadapan para mahasiswa dan sivitas akademika di kampus Unbaja, Kota Serang, Banten, Kamis (07/10)
Audiensi tersebut dihadiri lima calon Rektor yaitu, Sudaryono, Moh. Ali Fadillah, Rustam Effendi, Agung Sudrajat dan Prof Mohammad Syadeli Hanafi.
Namun, calon Rektor nomor urut 1 Sudaryono tidak mau menandatangani pakta integritas tersebut dengan alasan dirinya tidak lagi melanjutkan proses pencalonan dan langsung meninggalkan ruangan.
Nibras Shohwatul Islam menyampaikan, pakta integritas tersebut merupakan bentuk harapan mahasiswa dan komitmen calon Rektor agar ke depan Unbaja bisa lebih baik lagi.
“Kami mewakili unsur KBM Unbaja berinisiasi untuk menyambut komitmen calon Rektor agar nanti ketika ada Rektor terpilih bisa membawa Kampus Unbaja ke arah yang lebih baik lagi sesuai dengan harapan mahasiswa saat ini,” Ungkapnya.
Terdapat lima poin dalam Pakta Intergritas dan langsung dibacakan dalam forum tersebut yang dipimpin oleh Presma Unbaja dan didampingi oleh perwakilan Ormawa KBM dihadapan para calon Rektor. 5 poin tersebut adalah:
- Bahwa Rektor terpilih akan melanjutkan, mempertajam, visi misi Rektor terpilih kepada civitas akademika Universitas Banten Jaya dengan baik, benar, dan sungguh-sungguh.
- Bahwa Rektor terpilih akan memperhatikan dan menjamin hak mahasiswa dengan beban biaya kuliah yang berkeadilan dalam mendapatkan pelayanan akademik, pemanfaatan fasilitas, dan sumber daya kampus, serta informasi akademik dan peningkatan mutu akademik dalam menempuh Pendidikan hingga kelulusan di Universitas Banten Jaya.
- Bahwa Rektor terpilih akan bertindak transparan dan bertanggung jawab dalam hal pendanaan, terutama yang berkenaan dengan asset dan hal-hal lain yang bersentuhan langsung dengan kepentingan mahasiswa.
- Bahwa Rektor terpilih akan menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkung Universitas Banten Jaya.
- Mewujudkan tata kelola kampus yang good governance and clean governance yang jauh dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).