Mahasiswa UMS Keluhkan Sitem Kuliah Daring

Mahasiswa UMS Keluhkan Sitem Kuliah Daring
Rivalen Kambu (Foto: Ismail Isroyo Fatie/monologis.id)

SORONG – Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) menerapkan sistem kuliah daring guna memutus rantai penularan COVID-19. Namun, proses perkuliahan secara daring tersebut dikeluhkan mahasiswa lantaran dinilai kurang efektif.

“Sudah satu minggu kuliah daring tidak berjalan baik. Sementara SPP wajib kami bayar,” ungkap salah seorang Mahasiswa UMS, Rivalen Kambu, di Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (30/09).

Valen menyampaikan, kita tahu bahwa situasi di Kota Sorong dalam bahaya COVID-19 dan Mahasiswa sudah mengikuti upaya kampus yang menerapkan sistem kuliah online.

“Namun sistem ini kurang didukung dengan fasilitas yang memadai oleh pihak kampus sehingga perkuliahan tidak berjalan dengan baik. Hingga kini saya dan teman Mahasiswa lain belum mendapatkan materi perkuliahan,” kata Valen.

Selain itu, kondisi di Papua Barat belum sepenuhnya terjangkau jaringan seluler.

“Banyak teman-teman kami yang tinggal di kampung tidak terjangkau oleh jaringan. Ada juga yang tidak memiliki Android. Ini harus pertimbangan dari pihak kampus supaya jangan saling merugikan antara dosen dan mahasiswa,” kata Valen.

Valen berharap, pihak kampus mengkaji ulang sistem perkuliahan daring.

“Sebaiknya perkuliahan kembali dilakukan secara offline dengan membatasi jumlah mahasiswa dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Bagaimana teknisnya, tugas kampus untuk mengkajinya,” tutup Valen.