Mahasiswa Itera Gelar Pameran Rupa Karsa

Mahasiswa Itera Gelar Pameran Rupa Karsa
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG –  Sebanyak 85 karya terbaik mahasiswa Arsitektur Institut teknologi Sumatera (Itera) dipamerkan di Gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL), 18-20 April 2022.

Pameran bertajuk Ruang Apresiasi Karya Mahasiswa (Rupa Karsa) kelima atau 5.0. ini diadakan Mahasiswa Program Studi Arsitektur Itera bersama Himpunan Mahasiswa Arsitektur (Himars Swarnapada).

Saat memasuki ruang pameran, tampak aneka maket bangunan seperti maket rumah dan villa ditempatkan secara apik membentuk letter U  ke tengah ruang. Karya fotografi diatur secara kisi-kisi pada sisi dinding bersebelahan dengan karya sketsa.

Sementara karya studio perancangan diletakkan pada bagian ruang yang lebih dalam. Pada bagian tengah ruang, tersusun kursi dan sebuah proyektor mengarah ke layar yang dipergunakan sebagai tempat bincang-bincang soal karya. Sejak awal dibuka, pameran tersebut dihadiri sekitar 100 pengunjung, setiap harinya.

“Gelaran pameran Rupa Karsa ini bukan hanya sekadar pameran biasa. Di dalamnya terdapat harapan untuk kembali bersosialisasi dan bersilaturahmi setelah dua tahun belakangan hanya bertemu secara daring saja,” ujar Sekretaris Program Studi Arsitektur Itera, Roy Chandra P. Sigalingging, Rabu (20/4/2022).

Pameran yang menyajikan karya arsitektur dari tiap angkatan ini memperlihatkan berbagai macam hasil tugas, seperti studio perancangan arsitektur, sketsa bangunan, lukisan, fotografi serta beberapa poster sayembara arsitektur.

Selain pameran, rupa karsa juga setiap harinya menghadirkan bincang karya yang nantinya akan ditutup dengan perbincangan bersama salah satu dosen arsitektur Itera, David Ricardo.

Ketua Pelaksana Rupa Karsa Harits Alaudin mengatakan, Pameran Rupa Karsa merupakan salah satu rangkaian kegiatan Lustrum Himars Swarnapada Itera. Selain pameran, Himars Swarnapada Itera juga mengadakan beberapa kegiatan lain seperti Aurora yang merupakan seminar dan perlombaan arsitektur, bakti sosial, dan puncak perayaan lustrum.

“Harapannya dengan adanya pameran offline seperti ini, dapat meningkatkan minat mahasiswa arsitektur khususnya Itera untuk terus menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Semoga kedepannya, acara lain pun dapat menyusul terlaksana secara offline juga,”ujar Harist.