Mahasiswa IIB Darmajaya Diajak Cerdas Berinvestasi

Mahasiswa IIB Darmajaya Diajak Cerdas Berinvestasi
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG – Maraknya investasi ilegal memberi efek buruk terhadap investasi di pasar modal. Mahasiswa wajib tahu agar tidak salah memilih untuk melakukan investasi yang resmi dan legal.

Executive Trainer Kantor Perwakilan BEI Lampung, Fahmi Al-Kahfi menjelaskan, investasi saham berbeda dengan investasi yang saat ini sedang diusut oleh Bareskrim Mabes Polri dengan memanfaatkan afiliator untuk mengajak masyarakat menanamkan modalnya.

“Karena, investasi tersebut menawarkan keuntungan yang cepat, tetapi berujung pada tindakan penipuan,” ujarnya saat mengisi kuliah umum “Cerdas dan Bijak dalam Berinvestasi” yang diadakan Program Studi Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya bersama Himpunan Mahasiswa (Hima) Manajemen.

Kuliah Umum tersebut berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung Alfian Husin, Rabu (14/4/2022).

Selain Fahmi, hadir narasumber lainnya yakni Branch Representative Phintraco Sekuritas Palembang, Buja Andri Kisa Putra. Kuliah umum diikuti puluhan mahasiswa Prodi Manajemen IIB Darmajaya.

Saham, lanjut Fahmi, merupakan salah satu investasi yang dapat menjadi pilihan masyarakat tingkat bawah, menengah hingga atas. “Saat ini untuk membeli saham perusahaan sudah sangat terjangkau dengan uang Rp100 ribu dapat memiliki beberapa perusahaan. Kita juga bisa menjadi trader ataupun investor atau juga keduanya,” bebernya.

Sementara, Buja Andri Kisa Putra juga mengajak mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal. “Untuk dapat melakukan jual beli saham di pasar modal harus membuat rekening dana nasabah (RDN) dan sekarang tidak lama untuk membuatnya hanya sekitar tiga menit sudah jadi,” ucapnya.

Buja pun langsung membuatkan beberapa akun mahasiswa yang memiliki minat untuk investasi. Phintraco Sekuritas juga memberikan bonus 50 ribu kepada lima pembuat akun perdana di kampus IIB Darmajaya.

Ketua Prodi Manajemen IIB Darmajaya, Susan mengatakan, kuliah umum ini digelar untuk memberikan literasi kepada mahasiswa tentang elemen investasi yang legal.

 “Semoga acara ini dapat bermanfaat. Kuliah umum ini dilakukan karena marak sekali pemberitaan dengan investasi akhir-akhir ini. Banyak sukses investasi tetapi itu investasi yang bodong,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Aswin. Dia mengatakan untuk generasi saat ini bahwa literasi digital sangat diperlukan. Melalui kegiatan ini dengan hadirnya para praktisi tidak terjebak tetapi dapat memanfaatkan dengan baik.

“Selama pandemi kemarin banyak sekali iklan digital dan saat ini juga sudah sering muncul di media sosial terkait investasi. Melalui kegiatan ini nanti mahasiswa dapat mengambil manfaat dari narasumber,” tutupnya.