LSM Basmi Bantu Penderita Kanker Hati di Lampung Tengah

LSM Basmi Bantu Penderita Kanker Hati di Lampung Tengah
Foto: Riki Antoni/monologis.id

LAMPUNG TENGAH – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Muda lndonesia (Basmi) Lampung Tengah bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) Seputihagung menyambangi kediaman Sadi alias Uuk (42) warga Kampung Kalirandu, Seputihagung untuk memberikan bantuan.

Uuk penderita kanker hati selama beberapa bulan terakhir ini hanya bisa tergolek akibat penyakit yang dideritanta tanpa ada perhatian dari pihak-pihak terkait.

Ketua PAC Basmi Seputihagung, Deman Nius menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka bentuk keperdulian atas penderitaan salah satu warga yang menderita kanker hati.

“Dan kebetulan pada hari ini adalah peringatan Isra Miraj 1442 H. Dimana, meski bantuan yang kami berikan ini tidak bernilai tinggi. Namun inilah bentuk keperdulian kami dari PAC Basmi Seputihagung,  sebagai salah satu kontrol sosial di masyarakat,” ujarnya, Kamis (11/03).

Deman berharap pihak-pihak terkait dan Pemkab Lampung Tengah bersama-sama ikut peduli atas derita yang di alami Sadi.

Ditempat yang sama, Ketua DPC Basmi Lampung Tengah, Abdul Razak, sangat mensupport langkah dan gerakan yang di lakukan oleh PAC Seputihagung. Dirinya berharap, hal ini dapat menjadi contoh bagi PAC lainnya yang tersebar di 12 Kecamatan di Lampung Tengah, untuk memberikan perhatian kepada masyarakat di wilayah masing-masing.

"Kegiatan yang dilakukan PAC Seputihagung ini sangat saya dukung, dimana kegiatan ini memang langsung menyentuh ke masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Besar harapan kami agar pemerintah dapat membuka mata hatinya dengan melihat keadaan salah satu masyarakat," harap Razak.

Dislam (60) Paman Sadi mengatakan, dirinya dan pihak keluarga sangat berterima kasih atas perhatian dan bentuk kepedulian dari LSM Basmi Lampung Tengah. “Beberapa waktu lalu, sempat ada pihak dari kecamatan yang datang memberikan bantuan, tapi tidak ada tanggapan terkait derita yang dialami keponakannya saya ini,” ungkapnya. 

Dislam menceritakan, sudah beberapa bulan ini Sadi tinggal bersamanya, karena keadaan rumah yang tidak layak lagi untuk di tempati. Sadi merupakan yatim piatu yang ditinggal oleh kedua orang tuanya sejak masih kecil. Bahkan selama ini Sadi belum pernah menerima bantuan dalam bentuk apapun, dan bagaimana solusi terkait penyakit yang di alaminya selama ini.