LMND: Waspada Bencana Banjir

LMND: Waspada Bencana Banjir
Ketua LMND Eksekutif Kota Bandar Lampung Riski Oktara Putra

BANDARLAMPUNG - Menghadapi musim penghujan yang diprediksi terjadi di akhir tahun. Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Kota Bandar Lampung Riski Oktara Putra menghimbau selalu waspada akan potensi banjir. 

"Kami juga mendesak BPBD dan Dinas/SKPD terkait lainnya di Kota Bandar Lampung, untuk bekerja lebih keras dalam hal mitigasi bencana demi meminimalisir kerugian materil dan non material yang dialami rakyat," kata Riski, Sabtu (23/10/2021). Dia meminta keseriusan Pemerintah Kota Bandar Lampung unutk segera menghadirkan solusi nyata atas persoalan bencana banjir yang terus berulang ini.

 

Riski lebih jauh mengungkapkan, tahun 2020 lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung merilis delapan dari 20 kecamatan di kota ini menjadi zona merah. Rawan terendam banjir saat hujan datang dengan intensitas tinggi. Ini berarti warga yang hidup di sekitar 40% wilayah kota ini hidup dalam bayang-bayang ancaman bencana. 

Riski mensinyalir, banjir tahunan ini akibat tata ruang kota yang amburadul. Pemicu utamanya adalah penyempitan dan pendangkalan gorong-gorong,  serta terus menyempitnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh desakan pembangunan.

"RTH di Kota Bandar lampung saat ini jauh dari ideal yakni cuma 15 persen saja. Berdasarkan data Bappeda Kota Bandar Lampung dari tahun 2009 hingga 2012 saja, pengurangan RTH di kota ini, mencapai 1,54%. Terlebih jika mengingat birahi tinggi pembangunan Pemerintah Kota Bandar Lampung di periode sebelumnya, tak bisa lagi dihindarkan," pungkas Riski.