Listrik Padam, Penjualan Lilin Melonjak

Listrik Padam, Penjualan Lilin Melonjak
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG - Pemadaman listrik serentak di empat provinsi, membawa berkah bagi sejumlah pedagang. Penjualan lilin tiba-tiba melonjak drastis.

"Hari biasa, jarang yang beli lilin. Begitu listrik padam berjam-jam, lilin diserbu pembeli. Stok sampai habis cling," ujar Sinta, salah satu pedagang di Pasar Tempel Terminal Rajabasa Bandarlampung, Selasa (4-6-2024).

Dalam publikasinya, PLN menyebutkan adanya gangguan transmisi pada SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 275 kV Linggau-Lahat. Akibatnya sistem kelistrikan di wilayah kerja Provinsi Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Jambi.

"PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pelanggan kami. Saat ini petugas sedang mengupayakan penormalan kembali," demikian bunyi pengumuman itu.

Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung, Darma Saputra, menjelaskan, lamanya perbaikan karena transmisi itu tidak berada di kota, melainkan di gunung. Listrik padam sekitar pukul 12.36 wib, dan mulai hidup kembali sekitar pukul 16.12 wib.

Di tempat terpisah, Kapolda Polda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika menginstruksikan seluruh Polres/ta jajaran mengerahkan personel untuk melaksanakan pengamanan akibat pemadaman listrik serentak ini.

Pengamanan terutama terkait pengaturan arus lalu lintas hingga patroli pada titik-titik rawan gangguan Kamtibmas.

"Terkait pemadaman listrik ini, sudah diperintah kepada seluruh Kapolres/ta melaksanakan pengaturan lalu lintas antisipasi kemacetan, hingga patroli personel di titik-titik rawan," ujar Kapolda Helmy.

Akibat padamnya listrik, sejumlah warga tak bisa mengakses internet. "Jangankan membuka YouTube, Instagram dan Toktok, sekedar membalas WhatsApp saja tidak bisa," ujar Dessy. Ia sampai kesal, karena urusan bisnisnya terganggu.