Limbah PT Florindo Makmur Cemari Sungai Gedongdalem

Limbah PT Florindo Makmur Cemari Sungai Gedongdalem
Kondisi Sungai Akibat Buangan Limbah yang diduga milik PT Florindo Makmur (Foto:Wanda Ariyanto)

LAMPUNG TIMUR - Aliran sungai Desa Gedongdalem, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur, diduga tercemar limbah PT Florindo Makmur.

Sisa-sisa limbah perusahaan singkong tersebut menumpuk di bagian pinggir aliran sungai dan membentuk gumpalan berlendir serta berwarna coklat.

Kondisi tersebut dikeluhkan warga Desa Gedongdalem yang tinggal dibantaran sungai.

Adilah yang rumahnya berjarak sekitar 50 meter dari sungai mengatakan, onggokk atau ampas singkong keluar dari saluran pembuangan perusahaan langsung masuk ke aliran sungai. 

"Sungai kami rusak, airnya tidak bisa terpakai karena limbah pabrik singkong dari Desa Sukaraja Nuban menimbulkan bau busuk," ujarnya, Selasa (7/2/2023). 

Kondisi tersebut, kata dia, sudah terjadi hampir sepekan terakhir.

Adilah menjelaskan, sebelum tercemar, ia biasa gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Sungai itu kami pakai sekeluarga, untuk sehari-hari seperti nyuci, mandi, ya untuk kebutuhan rumah tangga," jelasnya. 

Senada dikatakan Bahar (37). Dia  mengungkapkan, kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi.

"Sudah sering limbahnya itu masuk ke aliran sungai, biasanya mereka melakukan pembuangan limbah ke sungai itu tengah malam, ya jam-jam 12 malam," tandasnya.

PT Florindo Makmur yang dikonfirmasi belum mau memberikan penjelasan.

"Hari ini saya belum bisa (beri keterangan), masih ada urusan, besok saja," ujar Bagian Operasional PT Florindo Makmur Kasdani.