Lampung Tengah Siap Jadi Penopang Program Gratieks
BANDARLAMPUNG – Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah mendukung penuh program peningkatan produksi
distribusi dan hilirisasi komoditas unggulan daerah.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad,
saat menghadiri bimbingan teknis (bimtek) akselerasi ekspor produk pertanian yang
diselenggarakan oleh Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung
beserta Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung, Senin (25/9/2023).
Musa Ahmad di sela acara menyampaikan, Lampung Tengah
sebagai salah satu kabupaten penopang pertanian dan perkebunan di Provinsi
Lampung siap menopang program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks).
"Lampung Tengah akan terus berupa meningkat program
pertanian dan perkebunan, dan akan terus mensuport peningkatan produksi,
distribusi dan hilirisasi melalui program Gratieks," ujar Musa Ahmad.
Musa Ahmad menerangkan, Lampung Tengah di bidang pertanian
dan perkebunan terus memperlihatkan peningkatan hasil produksi, dan menunjukkan
eksistensinya di Provinsi Lampung.
"Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2022 mencatatkan
hasil padi yang cukup melimpah yakni 540 ribu ton padi, serta pada komoditas
lain yakni 35 ribu ton cabai, 217 ton bawang merah," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya mengapresiasi terselenggaranya program
Bimtek akselerasi ekspor produk pertanian melalui program Gratieks oleh KTNA
Provinsi Lampung.
Sementara itu Ketua KTNA Lampung Hanan A Razak program Gratieks
merupakan program pemerintah untuk menyatukan kekuatan seluruh pemegang
kepentingan.
Dengan begitu menurut Hanan,
pembangunan pertanian dari hulu ke hilir dan harapannya dengan program
Gratieks bisa lebih optimal.
"Seluruh potensi lokal yang ada di Kabupaten Lampung
Tengah dapat dioptimalkan dengan baik menuju ekosistem pertanian yang
modern," jelas Legislator Partai Golkar itu.
Bimtek tersebut hadir Ketua KTNA Lampung, Kepala Balai
Karantina Pertanian Kelas 1 Bandar Lampung, kepala perangkat daerah, serta para
peserta.
DENI FERNANDO








