LAKI Aceh Timur: Jangan Sampai KPK dengan Pulang Tangan Kosong

BANDA ACEH – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan korupsi yang terjadi di Aceh. Salah satunya, pengadaan kapal Aceh hebat.
KPK juga telah memeriksa sejumlah pejabat dan mantan pejabat Aceh diantaranya mantan Kepala Dinas PUPR serta dua pejabat di Dinas Perhubungan.
Ormas Laskar Antikorupsi Indonesia (LAKI) Aceh Timur berharap upaya KPK mengungkap pelbagai kasus korupsi di Aceh membuahkan hasil.
“Seperti yang kita ketahui Aceh merupakan salah satu penghasil alam terbanyak di negeri ini dan memiliki dana otonomi khusus (Otsus),” ujar Ketua LAKI Aceh Timur, Saiful Anwar, Senin (28/06).
Dia menyebut, hadirnya KPK di Aceh merupakan terapi kejut (shock therapy) bagi pelaku tindak pidana korupsi di Aceh.
“Aceh pernah mendapat predikat probinsi termiskin di Sumatera. Padahal, kita ketahui Aceh kaya akan hasil bumi yang menghasilkan pundi-pundi rupiah setiap harinya dan mendapat dana otsus yang lumayan besar,” kata Syaiful.
Namun, lanjut Syaiful, hanya sedikit hasil alam yang dipulangkan ke Aceh. “Ini yang membuat masyarakat Aceh masih dilanda kemiskinan,” tuturnya.
Dia berharap para penyidik komisi antirasuah pulang dengan tangan kosong. “Artinya, tidak satupun kasus korupsi di Aceh terungkap dan pelakunya tertangkap,” pungkasnya.