Kurungan Nyawa Tak Seseram Namanya
PESAWARAN – Mendengar nama Kurungan Nyawa, mungkin bagi sebagian masyarakat beranggapan desa yang terletak di Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, Lampung, itu seram dan menakutkan. Padahal, tidak demikian.
Berbatasan langsung dengan Kecamatan Kemiling, Bandarlampung, Kurungan Nyawa merupakan pintu gerbang keluar masuk ke dua wilayah.
Kepala Desa Kurungan Nyawa, Yuwansyah menceritakan, Kurungan Nyawa ini di zaman Belanda merupakan tempat persembunyian.
"Zaman dulu ketika orang di kejar oleh Tentara Belanda banyak yang lari dan bersembunyi di Desa Kurungan Nyawa. Memang dulu ada anggapan dari sebagian masyarakat di luar bahwa Desa Kurungan Nyawa ini daerahnya rawan. Sering terjadi kejahatan, perampokan, dan tindak kriminal lainnya di sepanjang jalan raya. Tetapi lambat laun anggapan negatif tersebut hilang dengan sendirinya dengan semakin majunya perkembangan zaman," ungkap Yuwansyah di kantornya, Sabtu (01/05).
Saat ini, Lanjut Yuwansyah, Desa Kurungan Nyawa sudah dikelilingi oleh perumahan sehingga penduduknya semakin padat. “Di sepanjang jalan utama juga terlihat para pedagang berjualan hingga malam hari, menambah semakin geliatnya perekomomian masyarakat di sini," imbuhnya.
Untuk warga pendatang yang membeli perumahan di Kurungan Nyawa namun belum memiliki KTP, Yuwansyah meminta agar warga segera mengurus surat domisili. Sebab menurutnya, banyak warga perumahan masih bertahan dengan KTP Bandarlampung, untuk kemudahan anak-anak mereka sekolah dengan diterapkannya sistem zonasi.