Kuota dan Insentif Guru Honor SMA dan SMK Tidak Dikurangi

Kuota dan Insentif Guru Honor SMA dan SMK Tidak Dikurangi
Foto: Dedi Rohman/monologis.id

BANDARLAMPUNG - Para guru honorer SMA dan SMK bisa bernafas lega. Pasalnya, Komisi V DPRD Provinsi Lampung dan TAPD Pemprov akhirnya sepakat untuk tidak mengurangi kuota dan insetuf mereka. Kuota dan insentif sama dengan tahun lalu yakni kuota 6.000 guru dan jumlah insentif Rp205 ribu perbulan.

Dalam rapat badan anggaran yang berlangsung, Selasa (23/11), Ketua Komisi V DPRD Lampung Yanuar Irawan awalnya mengaku kaget. Karena jumlah guru honorer dan nilai honornya turun drastis.

"Tahun 2020 guru honor di Lampung SMA SMK sederajat yang berjumlah sekitar enam ribu orang menerima honor Rp204 ribu per bulan. Namun untuk 2021 sempat muncul draft hanya dengan jumlah tiga ribu dan nilai honornya 68 ribu rupiah," jelas Yanuar. Jika insentif Rp68 ribu diputuskan, tentu sangat memprihatikan. Karena tak sejalan dengan upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia.

Akhirnya dengan pembahasan mendalam dan alot disepakati dengan jumlah nilai honornya Rp205 ribu perbulan dengan jumlah guru honor yang sama seperti tahun 2020 yaitu 6.000 guru.

"Alhamdulilah, akhirnya perjuangan kami di komisi V dan badan anggaran bisa berhasil," kata Yanuar. Dia juga mengapresiasi pemprov Lampung yang telah mendengarkan aspirasi guru honor.