KPPS: Perjuangan Belum Berakhir

KPPS: Perjuangan Belum Berakhir
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG - Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung benar-benar menjalankan rencananya melakukan pemindahan pedagang ke bangunan baru Pasar SMEP Bandarlampung, Rabu (20/10) siang.

Sejumlah alat berat meratakan lapak pedagang di sepanjang Jalan Batu Sangkar. Ini menambah kesedihan 50an pedagang yang tidak kebagian lapak dan kios.

"Perjuangan belum berakhir kawan-kawan. KPPS akan terus melakukan upaya agar semua pedagang kebagian lapak. Keadilan harus tegak walau dunia runtuh," ucap ketua Kerukunan Pedagang Pasar SMEP (KPPS) Hermawan memberikan semangat kepada para pedagang di sekretariat KPPS.

Hermawan akan mendesak agar DPRD kota Bandarlampung melakukan hearing membahas soal tuntutan kocok ulang pembagian lapak. Besok rencananya KPPS akan mendatangi kembali DPRD kota, mempertanyakan surat audensi yang telah mereka layangan sebelumnya.

 Anggota Fraksi Golkar DPRD Bandarlampung Heti Friskatati menyayangkan sikap keras kepala dinas perdagangan Wilson Faisol. Dia berharap, puluhan pedagang lama yang tidak kebagian lapak masih diberi kesempatan berdagang. Wilson jangan berlindung dibalik prosedur dan aturan. Tetapi justru abai dengan esensi keadilan bagi pedagang.

Penelusuran monologis.id sejumlah pedagang mengalami intimidasi agar tidak melanjutkan penolakan pemindahan. Sebagian lagi ada yang tergiur dengan iming-iming akan diberi lapak jika mau menerima pemindahan.

Sempat terjadi insiden kecil, saat baner penolakan pemindahan KPPS dicopot oleh orang yang diduga suruhan Kepala Pasar SMEP.

Di tempat terpisah, Sekretaris DPW Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Appsindo) Lampung Pandu Herlambang mengaku heran dengan tidak kebagiannya lapak para pedagang lama. "Urusan pendataan pedagang mestinya bukan urusan sulit. Kenapa bisa ada pedagang lama tidak kebagian," ujar Pandu.

Appsindo berharap seluruh pedagang mendapatkan lapak dan kios. Agar mereka bisa menghidupi keluarga serta membangkitkan perekonomian UMKM di Bandarlampung.