Kota Metro Genjot Reformasi Birokrasi

Kota Metro Genjot Reformasi Birokrasi
Foto: Zainal Arifin/monologis.id

METRO – Untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, efektif, dan efisien serta memiliki pelayanan publik berkualitas, Pemerintah Kota Metro terus menggenjot reformasi birokrasi.

Sekda Kota Metro Bangkit Hayo Utomo menyebut, ada delapan program reformasi birokrasi yaitu program manajemen perubahan, penataan perundang-undangan, penataan dan penguatan organisasi, penataan tata laksana, penataan manajemen SDM aparatur, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Sistem manajemen kinerja instansi pemerintah yang meliputi perencanaan, penganggaran, penetapan perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan pelaporan kinerja sebagai pola manajemen pada instansi pemerintah,” tutur Bangkit saat membuka kegiatan peningkatan kinerja dan reformasi birokrasi tahun 2021 yang diikuti oleh seluruh opd berlangsung di aula Pemkot Metro, Lampung, Selasa (14/12).

Bangkit menegaskan, titik tekannya adalah manajemen untuk menciptakan hasil dan manfaat, sehingga setiap setiap anggaran dana yang dialokasikan untuk membiayai setiap kegiatan dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dimanfatkan juknisnya.

Bangkit berharap Pemkot Metro dapat mewujudkan misi ke- 5 yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), terhormat, dan bermartabat.

“Sehingga kegiatan Peningkatan Kinerja dan Reformasi Birokrasi dapat bermanfaat bagi Pemerintah Pemerintah Kota Metro,” tandasnya.

Kabag Organisasi Zaki Mubaroq menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan dengan aparatur yamg berintegritas, produktif, dan melayani secara prima dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik.

“Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 14 sampai dengan 16 Desember 2021, berupa workshop penyusunan proses bisnis dan prosedur operasioanal kerja daerah, peningkatan dan penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi dan penguatan, penerapan Reformasi, Birokrasi dan zona Integritas,” pungkas.