Korban Banjir Semaka Luput Perhatian Pemkab

Korban Banjir Semaka Luput Perhatian Pemkab
Foto: Amirruddin Rachman/monologis.id

TANGGAMUS – Sarjiem, korban banjir Semaka, tak kuasa menahan tangis saat Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Tanggamus tiba di Pekon (Desa) Waykerap, Selasa (06/10).

Dia berteriak sambil menarik tangan salah seorang pengurus IWO Tanggamus agar berkenan melihat kediamannya yang jebol diterjang material longsor pada Rabu (30/09) malam lalu.

Sarjiem mengaku, sejak kejadian banjir beberapa waktu lalu hingga hari ini dia belum menerima bantuan apapun baik dari Pekon, kecamatan maupun dari Pemkab setempat.

"Belum ada Pak, bantuan apa?. Pernah ada bantuan sembako sekali nggak tahu dari mana,”  terangnya sembari terisak-isak.

Sarjiem menuturkan dirinya hanya tinggal berdua bersama suaminya, sementara anak-anaknya sudah memiliki rumah sendiri dan ada yang merantau.

“Saya sama suami, anak disana sudah misah, yang dua di rantau. Ya itu om, jangan di lihat depannya saja, tapi belakangnya. Maaf ya om, tadi tak tarik, ini sumur sudah tidak ada, ketutup, liat om,” tutur Sajiem saat mengajak pengurus IWO melihat kondisi belakang rumahnya.

Kondisi rumah Sarjiem memang tepat disisi tebing dan samping rumahnya ada siring aliran sungai kecil dari lereng bukit, material yang di bawa air memang masih terlihat jelas belum sama sekali dilakukan pembersihan.

Diberitakan sebelumnya, banjir kembali menerjang semaka pada Rabu (30/09) malam lalu.

Banjir terjadi akibat meluapnya air sungai di Pekon Sukaraja dan air parit Jalan Sedayu. Selain merendam ratusan rumah warga, air juga menggenangi Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Waykerap-Sedayu. Naiknya air sungai di Pekon Sukaraja dikarenakan tanggul penahan sungai sudah jebol saat hujan deras beberapa hari yang lalu.