KONSEP Lampung Selatan Jelajah Makam Ratu Darah Putih
LAMPUNG SELATAN – Puluhan goweser yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Penengahan (KONSEP) Lampung Selatan, Lampung, mengadakan gowes santai menjelajah makam Ratu Darah Putih, Minggu (28/06).
Koordinator KONSEP Lampung Selatan Maidin mengatakan, kegiatan kali ini mengambil rute pendek dari depan Kantor Camat Penengahan, Klaten, Makam Ratu Darah Putih, Banyurip, Kuripan, dan finish kembali ke Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.
“Rute pendek ini ditentukan, melihat ini adalah gowes santai dan juga para peserta gowes yang beragam usia,” kata Maidin.
Dia menambahkan, tujuannya untuk mengarahkan anggota komunitas kearah kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat ditengah masa New Normal pandemi COVID-19 yang mewabah.
"Peserta kali ini lebih ramai jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ungkap Maidin.
Kepala SD N 1 Gedongharta ini juga mengatakan, program gowes KONSEP sangatlah bermanfaat, selain menjalin silaturrahim juga sangat berguna bagi kesehatan.
Maidin juga mengatakan, bulan depan KONSEP Lampung Selatan kembali mengadakan gowes santai dengan rute Pantai Belebuk dan dalam waktu dekat direncanakan gowes to Tugu Gajah Bandarlampung.
"Kalau hari ini di Makam Ratu Darah Putih, kan ada nilai historis nya, selanjutnya kita akan eksplore Pantai Belebuk, salah satu kekayaan wisata di Lampung Selatan, dan bulan selanjutnya lagi Tugu Gajah. Mohon doanya untuk KONSEP," tutup Maidin.
Sementara, salah satu anggota KONSEP Agus Amriza mengaku bersyukur diadakannya kegiatan tersebut. “Ini sangat bermanfaat dan penuh dengan keakraban antar-anggota. Terlebih minggu sebelumnya kami mengadakan gowes ke Lampung Timur, itu sangat terkesan bagi kami," ujar Agus.
Untuk diketahui, pekan lalu KONSEP Lampung Selatan bersama tim Gowes Asyik Kalianda (GAK), dan Tim KS3 Kecamatan Sragi mengadakan 'Gowes To Lampung Timur'.
"Selain itu di Komunitas sepeda ini kami ada tradisi saling mengunjungi antar-komunitas, seperti kemarin kami mengunjungi komunitas sepeda KS3 Sragi sampai kami dibawa ke Lampung Timur," terang Agus.