KOMINFO : Siap Dukung layanan Prima Silaturahmi Digital Idulfitri
JAKARTA-Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menggelar konferensi pers daring dari Jakarta, Jumat (22/05/2020). Dalam konferensi pers itu Menteri Kominfo menyampaikan kesiapan dukungan Kementerian Kominfo untuk pelaksanaan silaturahmi digital Idulfitri 1441 H dan era normal baru akibat pandemi Covid-19. Menteri Johnny G.Plate menerangkan bahwa dunia tengah menghadapai pandemi covid19 dengan memutus mata rantai penyebaran virusnya sebelum vaksin ditemukan dengan melaksanakan protokol kesehatan, dan menitik beratkan pada Phisycal dan social distancing, bekerja, belajar dan beribadah di rumah.
"dalam kondisi terkini pandemi covid19 memaksa kita mengubah kebiasaan kebiasaan aktivitas kita dengan memindahkan kedalam konsep virtual digital. kebiasaan baru yang dikatakan new normal ini sejalan dengan skema protokol kesehatan yang ditetapkan dalam mengurangi penyebaran covid19 ini" imbuh Johnny G. Plate. hal ini terbukti pada peningkatan traffik daring pada masyarakat saat pandemi covid19, dari wilayah perkantoran, perguruan tinggi dan sekolah ke pemukiman dengan kenaikan trafik sekitar 10-15%. Dalam keadaan normal, saat Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1441 H trafik naik 20-30%, namun dalam kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun 2020 ini terjadi kenaikan trafik 30-40%. Urai Politisi nasdem ini.
Johnny G Plate menjelaskan "terlebih saat idulfitri ini kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan berbagai Upaya agar jaringan telekomunikasi guna melayani masyarakat berjalan prima tanpa gangguan. sebab Mobile broadband melalui jaringan seluler mengandalkan infrastruktur BTS (2G), NodeB (3G) dan eNodeB (4G) mayoritas digunakan masyarakatuntuk kebutuhan telekomunikasi Mereka. Mengingat jaringan seluler menggunakan spektrum frekuensi radio sebagai media penghantarnya, maka ada kerentanan terhadap gangguan sehingga kualitas yang diterima masyarakat juga tidak maksimal. Masih sedikit dari masyarakat kita yang menggunakan jaringan fiber optik sebagai jaringan aksesnya. Jaringan fiber optik kapasitas tinggi biasanya hanya tersedia di kota-kota besar di Indonesia".
Menjaga kinerja jaringan telekomunikasi agar terus dapat memberikan layanan yang baik: (1) Jumlah BTS sekitar 479.125 unit. (2) Fiber optic (FO): Panjang FO inland: 224.583 km dan SKKL: 123.859. Sehingga total panjang FO kita adalah 348.442 km. Menambah kapasitas pada BTS untuk mengantisipasi lonjakan trafik dan menyiapkan mobile BTS apabila diperlukan. Sampai saat ini, berdasarkan data yang disampaikan oleh operator, terdapat sekitar 178 mobile. Memastikan Kelancaran jaringan telekomunikasi di titik-titik strategis pada kondisi PSBB yaitu di area pemukiman, jalan tol, puskesmas dan rumah sakit rujukan layanan Covid-19. Melakukan monitoring jaringan telekomunikasi melalui Network Operation Center (NOC) yang beroperasi selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu.
"Dengan semua kondisi pandemi covid19, perubahan kebiasaan baru masyarakat serta kesiapan prima jaringan telekomunikasi ini, Kami Kementrian Kominfo mengkampanyekan silaturahmi digital: Tidak Perlu Pulang Mudik, namun Silaturahmi Tetap Terjalin" pungkas Johnny.
 
 REDAKSI
                                    REDAKSI                                 
         
         
         
         
         
         
        
 
        
             
        
             
        
             
        
             
        
             
        
            







 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
                                        
                                    