Komda PMKRI Papua Minta Kapolri Usut Tuntas Pelaku Rasis

MAYBRAT - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Thomas Aquinas Regio Papua meminta Kapolri segera usut tuntas ujaran rasisme kepada mantan Ketua Komnas HAM Natalius Pigai.
Komisaris Daerah (Komda) PMKRI Papua, Benidiktus Bame mengatakan, Indonesia baru saja melewati masa lalu buruk karena kasus rasisme yakni pada 2019 di Papua. Dimana gedung-gedung mewah dan nyawa manusia turut jadi korban
Namun, dari sekian kasus itu pelakunya tak pernah diusut tuntas sesuai prosedur hukum yang berlaku sehingga meninggalkan kekesalan bahkan luka yang mendalam bagi orang Papua.
"Kami sangat kesal dengan pelaku rasis yang masih berlindung dibawah payung negara. Mengapa Negara tidak berani memberantaskan pelaku ujaran kebencian bagi sesama manusia ciptaan Tuhan di republik ini. Saya khawatir kalau negara tidak ambil langkah lebih cepat maka akan terjadi aksi rasisme jilid dua di tanah Papua," kata Beni, melalui pesan whatsapp yang diterima monologis.id, Senin (25/01).
Persoalan rasisme, menurut Beni, sampai kapanpun tidak akan selesai karena negara tidak berani memberantas sampai ke akarnya. Apalagi soal (rasisme) tersebut selalu saja diidentikkan dengan orang Papua.
"Kami orang Papua juga punya perasaan, punya harkat dan martabat yang sema seperti manusia yang lain di Indonesia," tegasnya.
"Jadi saya berharap Bapak Presiden RI, Kapolri dan Panglima segara tangkap pelaku rasis dan adili sesuai hukum yang berlaku. Karena pelaku ini akan memancing setuasi tanah air makin panas dan bisa terjadi kericuhan di tanah air," tutupnya.
Ujaran tersebut sebelumnya telah beredar di berbagai media sosial dengan menampilkan wajah Matalis Pigai dan wajah rabies. Hal ini dinilai sangat mencoreng nilai persatuan, persaudaraan setanah air yang selama ini bangsa Indonesia berjuang untuk melindungi.