Ketua GP Ansor Lampung Timur Diberi Gelar Pangeran Surya Alam

Ketua GP Ansor Lampung Timur Diberi Gelar Pangeran Surya Alam
Foto: Istimewa

LAMPUNG TIMUR – Muslih, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung Timur diangkat saudara atau Ngangkat Wakhi oleh masyarakat Suku Dalam 3 Tiyuh Pempen Melinting.

Dia diberi gelar Pangeran Surya Alam.

Pesta adat pengakuan saudara dan penganugrahan gelar tersebut dilaksanakan di Desa Pempen, Kecamatan Gunungpelindung, Lampung Timur, Sabtu (02/10).

Acara itu dihadiri Suttan Melinting XVII Rizal Ismail bergelar Suttan Ratu Idil Muhammad Tihang Igama IV, Para Penyimbang Adat, Bupati Lampung Timur M.Dawam Raharjo, Anggota DPRD Lampung Timur dari Fraksi Partai Golkar Fahrudin, Camat Gunungpelindung, kepala desa dan tokoh masyarakat serta puluhan kader Ansor dan Banser Lampung Timur.

Suttan Melinting mengatakan, angkat saudara ini sudah menjadi tradisi sejak dahulu sebagai salah satu prinsip masyarakat adat Melinting yang terbuka kepada siapapun yang memiliki niat dan itikad baik serta membangun kebaikan bersama khususnya kepada keratuan Melinting.

“Hal tersebut dipertegas dengan diberikanya pengakuan secara hukum adat, bahwa ikatan saudara itu lebih ditingkatkan lagi dalam pemberian gelar adat Melinting," jelas Rizal Ismail.

Dia juga menegaskan, dengan diangkatnya gelar dan pengakuan saudara itu mengartikan bahwa seseorang tersebut sudah menjadi bagian dalam Keratuan Melinting. 

"Yang jelas Pak Muslih sudah menjadi bagian dan punya tanggung jawab penting dalam Keratuan Melinting saat ini,” ungkapnya.

Muslih sendiri mengungkapkan gelar dan kehormatan pengakuan saudara ini adalah sebuah amanah ditengah kebhinekaan Bangsa saat ini.

"Ini bukan hanya sekadar penghormatan yang saya terima menjadi bagian dari Keratuan Melinting. Namun ini adalah amanah untuk terus membangun dan berbuat baik ditengah kebhinekaan dengan mengedepankan nilai-nilai luhur yang muncul dari masyarakat atau kearifan lokal budaya kita,” ujarnya.

Muslih menegaskan, nilai-nilai Pancasila harus terus menjadi Ruh dalam kegiatan sosial budaya kita dan dalam berbangsa dan bernegara.

“Saya berharap agar keberagaman, kearifan lokal dan nilai budaya yang begitu bagus di Melinting ini dapat tersampaikan ke seluruh generasi muda di Lampung Timur,” pungkasnya.