Ketua FPD: BUMD Lampung Energy Berjaya Tidak Terlihat Prestasinya

Ketua FPD: BUMD Lampung Energy Berjaya Tidak Terlihat Prestasinya
Hanifal Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung

BANDARLAMPUNG – Hanifal Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, angkat suara terkait rencana Pemprov Lampung mendirikan lima BUMD baru.

Dia pun menyoroti salah satu BUMD yang didirikan oleh gubernur Arinal di awal masa jabatanya, Lampung Energi Berjaya (LEB). Menurutnya, sejak berdirinya BUMD tersebut, belum terlihat prestasinya.

“Sampai sekarang kita sebagai pihak legislatif tidak pernah tahu bagimana perkembangan anak perusahaan BUMD Lampung Jasa Utama (LJU) ini. Sebab beberapa kali kita undang untuk hadir, pihak LEB sendiri tidak pernah hadir,” kata dia pada senin 13/9.

Karena tak pernah terdengar gaungnya prestasi BUMD LEB ini, dia menyebutkan, tidak pernah ada Laporan BUMD ini sudah berjalan atau tidak. Padahal dirinya yang duduk di komisi III sendiri merupakan mitra kerjanya.

“Karena tidak ada kejelasan soal LEB ini, komisi III menyerahkan LEB ini ke Banang, untuk menyelesaikan urusan ini" Lanjutnya 

Perusahaan LEB sendiri merupakan anak perusahaan dari Lampung Jasa Utama (LJU), yang dikukuhkan oleh gubernur Arinal diawal menjabat sebagai gubernur. LEB ini sendiri digadang bakal meraup keuntungan sebesar Rp300 Miliar per tahun.

Namun dalam perjalanan LEB ini sendiri mendapatkan masalah, dua direksinya, Ansory Djausal dan Nuril Hakim mengundurkan diri.

Untuk diketahui, Pemprov Lampung Berencana mendirikan Lima BUMD baru yakni PT Wisata Lampung Indah, PT Trans Lampung Berjaya, PT Bumi Agro Sejahtera, PT Lampung Sarana Karya dan PT Lampung Usaha Energi.

Hal ini dikatakan gubernur Arinal usai paripurna dengan Anggota DPRD Lampung, Rabu (1/9) silam. Dia beralasan BUMD yang telah dibentuk, termasuk didalamnya seperti LJU, Wahana Rahardja, dan LEB belum berjalan maksimal dalam meningkatkan PAD.