Ketua DPR RI Resmikan Bandara M Taufiq Kiemas Pesisir Barat

PESISIR BARAT - Ketua DPR RI, Puan Maharani, meresmikan perubahan nama Bandar Udara (Bandara) Muhammad Taufiq Kiemas di Pekon (Desa) Serai, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Lampung, Sabtu (10/4).
Puan juga berkesempatan meresmikan jalan Fatmawati Soekarno di kabupaten tersebut.
Puan mengutarakan rasa syukurnya bisa berkesempatan mengunjungi kampung halaman keluarga besarnya.
"Dulu waktu saya masih SMP, saya pernah datang ke sini datang ke Pulaupisang untuk kemudian berziarah dan bertemu dengan leluhur keluarga saya dari pihak ayah saya," ungkap Puan bernostalgia.
"Dan hari ini saya datang untuk bisa kembali ke Pulaupisang setelah dari pemekaran dari induk Lampung Barat menjadi Pesisir Barat. Jadi Alhamdulillah setelah saya tiba disini lagi sekarang sudah dan lebih membanggakan lagi nama bandaranya Muhammad Taufiq Kiemas adalah almarhum ayah saya," ungkap Puan.
Dalam momen itu, Puan juga mengatakan bahwa berdasarkan paparan dari Dirjen Perhubungan Udara, Kemenhub yang disampaikan kepadanya, kedepan bandara tersebut dijadwalkan akan diperlebar dan diperpanjang.
"Jadi saya minta kepada pemkab, pejabat yang ada disini (Pesisir Barat) untuk bisa kita sama-sama membangun Krui ini, Krui ini milik kita bersama. Jadi kita harus gotong royong siapapun kepala daerahnya, siapapun pejabatnya, siapapun yang merasa masih menjadi keluarga besar Krui ini. Ini batu pijakan pertama untuk membuka Krui agar kemudian menjadi pusat transportasi ke wilayah lain," tegas Puan.
Masih kata Puan, Pesisir Barat adalah salah satu tempat yang akan besar berkembang sebagai tujuan wisata jika secara kompak semua pihak secara bersama-sama membangun Pesisir Barat.
"Krui ini tidak akan pernah bisa bangkit, Krui ini tidak akan pernah besar kalau kita tidak mau gotong royong dan tentu saja saya sangat mengapresiasi bahwa Kemenhub bisa menyetujui menamakan bandara ini dari Bandara Pekon Seray menjadi Bandara M Taufiq Kiemas yang nama beliau asalnya dari sini (Krui)," ucapnya.
Puan juga sangat mengapresiasi perubahan nama akses menuju bandara yang menjadi Jalan Fatmawati Soekarno. "Insya Alllh keinginan untuk mempunyai Masjid Soekarno bisa segera terwujudkan karena kita perlu icon-icon, nama-nama besar untuk bisa menggaungkan Pesisir Barat sehingga didengar orang," jelasnya.
"Tentunya yang penting lagi saya minta bandara ini dijaga kebersihannya, perawatannya, sumber daya manusianya. Karena tanpa sumber daya manusianya pastinya akan berantakan dan rusak dan tidak bisa digunakan," tutup Puan.
Sementara, Pj. Bupati Pesisir Barat Bambang Sumbogo mengawali sambutannya dengan ucapan selamat datang kepada Ketua DPR RI beserta rombongan.
"Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami khususnya Pesisir Barat dapat menerima tamu kehormatan negara, ketua DPR RI beserta rombongan," ucap Bambang.
Bambang memaparkan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas dibangun dalam rangka mendukung rencana pemerintah pusat dan daerah untuk menjadikan jalur Krui-Liwa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di koridor barat atau kawasan pantai barat Pulau Sumatera. "Bandara ini juga akan menjadi pintu masuk bagi wisatawan ke kawasan Pantai Tanjungsetia, yang selama ini jadi tujuan para peselancar dan wisatawan asing," katanya.
Lebih lanjut dia memaparkan, alasan utama lain pemerintah membangun bandara itu adalah sebagai untuk alat navigasi udara dan untuk mitigasi bencana alam. Penetapan lokasi Bandara Muhammad Taufiq Kiemas dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan (Menhub) No. KP 475/09 Tahun 2009 tentang penetapan lokasi bandara baru di Pekon Serai Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Berdasarkan Keputusan Menhub KP 811 Tahun 2016 Bandara Pekon Seray yang berada di Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung resmi berganti nama menjadi Bandara Muhammad Taufiq Kiemas.
"Perubahan nama bandara di kabupaten yang berjuluk Bumi Para Sai Batin dan Ulama ini, merupakan usulan dari Pemkab Pesisir Barat. Mengingat latar belakang riwayat Muhammad Taufiq Kiemas yang berasal asli dari Pulaupisang," jelasnya.
Kemudian itu, perubahan nama bandara merupakan salah satu program Pemprov Lampung dan juga salah satu upaya dari Dinas Perhubungan (Dishub) untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan yang terdapat di bandara. Rute penerbangan yang dilayani merupakan strategi untuk mempermudah sisi investasi, serta upaya dalam memperkenalkan Pesisir Barat. "Sebelumnya masyarakat Pesisir Barat mengandalkan akses lewat darat yang jarak tempuhnya membutuhkan waktu enam sampai tujuh jam. Saat ini dengan kehadiran bandara, sektor perdagangan, pariwisata, kedinasan, dan mobilitas lainnya, lebih terasa efektif dan efisien," tandasnya.
"Selain peresmian perubahan nama Bandara Seray, pada hari ini juga diresmikannya nama jalan akses bandara yang sebelumnya memiliki nama jalan Pekon Seray kini berubah menjadi Jalan Fatmawati Soekarno,” pungkasnya.
Peresmian perubahan nama bandara menjadi Bandara Muhammad Taufiq Kiemas ditandai dengan penandatangan Prasasti oleh Ketua DPR RI.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi V DPR RI, Ketua Komisi lV DPR RI, anggota IV BPK RI selaku pimpinan pemeriksaan keuangan negara, Dirjen. Perhubungan Udara, unsur forkopimda Pesisir Barat-Lampung Barat, Sekkab, Pj. Ketua TP-PKK Pesisir Barat, Calon Bupati terpilih, Agus Istiqlal, dan jajaran pimpinan DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat.