Kesultanan Melinting Gelar Latihan Sulam Tapis Lampung
LAMPUNG TIMUR - Kesultanan Melinting menggelar pelatihan sulam tapis Lampung khas Melinting yang dilaksanakan di Rumah Adat Melinting, Desa Nibung, Gunungpelindung, Lampung Timur, Selasa (16/02).
Kegiatan tersebut diikuti Karang Taruna Nibungwaway Desa Nibung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yang dianjurkan pemerintah.
Pelatihan itu dibuka oleh Sultan Keratuan Melinting Rizal Ismail selaku Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Lampung Timur didampingi Kepala Desa Nibung Marlin Putra Kunia, Pembina Karang Taruna Syamsi dan Ketua Karang Taruna Nibungwaway Riki Gunawan.
“Pelatihan ini diharapkan bisa menjadi pengenalan kebuadayaan khas Lampung dalam menyulam Tapis lampung khas Melinting kepada para peserta khususnya Pemuda Lampung agar tidak lupa terhadap kekayaan budaya Lampung, khususnya Melinting,” kata Rizal Ismail.
Rizal mengatakan, Kain Tapis merupakan pakaian khusus perempuan Lampung yang dibuat dari kain dan benang emas dengan cara dicucuk dan dicungkil bermotif flora dan fauna.
“Kain Tapis yang merupakan warisan kekayaan budaya Lampung perlu dikenalkan pada para pemuda agar tidak hilang ditelan zaman dan tidak tergeser oleh budaya modern serta diharapakn bisa berkolaborasi dengan kemajuan zaman saat ini,” tutur Rizal.
Pada kegiatan tersebut, peserta dikenalkan dengan motif tapis Lampung khas melinting dan diajari cara menyulam Tapis Lampung khas Melinting. Pelatihan akan berlanjut sampai peserta benar benar bisa dan menguasai cara menyulam Tapis.
Tokoh pemuda Marlin Putra Kurnia mengungkapkan, kegiatan ini merupakan sangat positif bagi para pemuda khususnya Desa Nibung yang tergabung dalam Karang Taruna Nibungwaway agar mengenal kebuadayaan dan kekayaan warisan Lampung serta dapat mengisi waktu luang pemuda agar terus berkreasi.
“Ditambah masa pandemi saat ini, dengan kegiatan ini diharapkan pemuda tidak kehabisan cara dalam mengisi waktu luang dengan kegiatan kegiatan positif dengan tidak melupakan protokol kesehatan COVID-19 yang dianjurkan pemerintah. Kegaiatan ini merupakan cikal bakal peranan pemuda desa Nibung dalam pembangunan Desa Wisata pada sektor kekayaan budaya, besar harapan kepada Karang Taruna Nibungwaway sebagai garda terdepan pemuda dalam pembangunan desa,” kata dia.
Kegiatan ini mendapat respon baik dari para peserta. Peserta antusias dalam pembelajaran penyulaman Tapis Lampung khas Melinting.
Diana Puspita Sari sebagai salah satu peserta mengatakan, dirinya sangat tertarik dalam proses pembelajaran sulam Tapis Lampung khas Melinting, “Bagi saya sangat menantang, ketika kita melihat hasil tapis yang sudah jadi terlihat bagus, namun saat proses pembuatan ternyata gampang-gampang sulit, diperlukan ketelatenan dan kesabaran dalam proses penyulaman, karena akan menemukan kegagalan dalam menyulam benang emas pada kain, panjang pendeknya dan tinggi rendahnya motif,” ujarnya.