Kepala Samsat Pesawaran Dinilai Tak Menghargai Profesi Jurnalis

Kepala Samsat Pesawaran Dinilai Tak Menghargai Profesi Jurnalis
Foto: Istimewa

PESAWARAN – Kepala Samsat Pesawaran, Lampung, Jhon Arif Rahman Hakim dinilai tidak menghargai profesi wartawan.

Hal itu dialami seorang jurnalis sekaligus penasihat PWI Pesawaran Erland Syoffandy yang hendak melakukan konfirmasi terkait program maupun kinerja Samsat Pesawaran.

Erland mengaku kecewa dengan kinerja Jhon Arif yang terkesan tidak bijak dan tidak terbuka dengan insan pers.

"Saya sangat kecewa dengan perilaku Kepala Samsat Pesawaran, ketika saya telepon dengan maksud ingin berkoordinasi, akan tetapi bukannya bahasa santun yang saya terima, malah dengan ucapan yang menurut saya itu kurang sopan," ujarnya, Jumat (11/06).

Bahkan, menurut Erland, dirinya sudah banyak menerima laporan dari wartawan di Pesawaran ini yang kesulitan menghubungi Kepala Samsat Pesawaran untuk melakukan konfirmasi. Terkadang malah mendapatkan jawaban tidak enak didengar.

"Padahal saya telpon itu mau silaturahmi dan berkoordinasi terkait dengan sinergisitas antara Samsat Pesawaran dengan Media, tapi responnya sangat mengecewakan, kalau saya saja diperlakukan seperti itu bagaimana nasib kawan-kawan lain," sesalnya.

Menurutnya, sebagai pejabat publik, Kepala Samsat harus paham bahwa pers merupakan pilar ke-empat demokrasi dan harus bersinergi bersama-sama dalam kaitan meningkatkan kinerja.

Terpisah, Jhon Kepala Samsat Pesawaran saat ditemui media ini, di ruang kerjanya, mengelak bahwa dirinya tidak begitu adanya.

"Saya tidak berkata begitu mas. Saya memohon maaf,  jika perkataan saya ditelepon menyinggung pak Erland. Tapi sekali lagi, saya siap ketemu dengan siapa saja kok, apalagi dengan teman-teman Wartawan. Sebab tanpa kerjasama dengan kawan-kawan media,  maka saya juga tidak akan maksimal untuk bisa menyampaikan informasi-informasi terkait program dari Samsat ini," ucapnya.

"Sekali lagi saya mohon maaf kepada Bapak Erlan Syoffandi atas ketidaktahuan saya dan atas ucapan saya tadi," pungkasnya.