Kepala BKKBN Sebut Bandarlampung Layak Jadi Contoh Penangan Stunting
BANDARLAMPUNG - Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat Hasto Wardoyo menyebut
penanganan stunting Kota Bandarlampung bisa dicontoh daerah lain.
"Penurunan (angka stunting) nya dari 19,4 ke 11,1
persen," ujar Hasto kepada awak media, Senin (6/2/2023).
Apalagi, lanjut dia, di Bandarlampung tersedia beragam
konsumsi pendukung untuk menurunkan kasus stunting.
Dia menjelaskan, untuk menangani stunting penderita cukup
mengkonsumsi makanan yang tidak mahal seperti lele dan telur yang memiliki
kandungan protein hewani yang sangat cukup.
"Disini (Bandalampung) kesadaran masyarakatnya bagus,
hasil pertaniannya juga bagus," lanjut dia.
Sementara, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menegaskan komitmen
Pemkot dalam penanganan stunting dengan mengucurkan APBD yang di khususkan
untuk menyelesaikan masalah tersebut di Kota Bandarlampung.
Sehingga diharapkannya pada 2023 kasus stunting di Kota
Bandarlampung kian menurun.
"Kalau mau zero kata Pak Hasto tidak mungkin, tetapi
kita berharap 2023 stunting menurun. Ini perlu kolaborasi dari pemerintah,
forkopimda, RT, camat, maupun masyarakatnya," pungkas Eva.