Kasus Kekerasan Anak di Tulangbawang Barat Meningkat

TULANGBAWANG BARAT - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, mengakui adanya peningkatan kasus terhadap perempuan dan anak selama 2020.

Kepala DP3A Tulangbawang Barat, Munyati, didampingi Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak, Sulistyoningsih mengatakan, total 40 hingga 50 kasus kekerasan yang ditangani DP3A pada tahun ini. Sementara pada tahun sebelumnya hanya berkisar 20 kasus saja.

"Secara persentase terdapat peningkatan sekitar 50 persen lebih, dan dari banyaknya laporan tersebut, paling dominan adalah pelecehan seksual. Selain itu, ada pula penelantaran, hak asuh anak, sampai Kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga)," kata Munyati kepada monologis.id, Senin (28/12).

Dari jumlah kasus tersebut, 100 Persen dapat ditindaklanjuti dan ditangani oleh DP3A selama ini, baik pendampingan ke Kepolisian sampai pada pemulihan anak akibat adanya gangguan konsep diri atau mental korban.

"Tentunya dalam penanganan kasus ini kita dibantu oleh unsur-unsur terkait lainnya, seperti Dinas Sosial, Kesehatan, Pendidikan, dan lain-lain,"imbuhnya.