Kapolri dan Panglima TNI Sidak Pasar Karangayu dan Paragon Mal Semarang

SEMARANG - Kapolri Jendral Polisi Idham Aziz bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau Pasar Karangayu dan Paragon Mal Semarang, Jawa Tengah, dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfhi dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi untuk mengecek secara langsung kesiapan pasukan dalam pelaksanaan pendisiplinan protokol kesehatan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan Kesukseskan dalam pendisiplinkan protokol kesehatan adalah kerjasama TNI/ Polri, pemerintah daerah dan Pengelola serta masyarakat.
"Tujuannya adalah untuk melihat secara langsung penugasan anggota TNI dan Polri dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk mendisiplinkan protokol kesehatan," ujarnya kepada Wartawan, Sabtu (20/06).
Menurutnya, dengan mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh saat memasuki salah satu pusat perbelanjaan di wilayah di Pasar dan Mall mengecek tenant sambil memastikan kesesuaian prosedur menerapkan protokol kesehatan.
"Disini juga sudah ada screening apabila dibawah 37,5 dipersilahkan masuk dengan persyaratan mencuci tangan dan didalampun tetap diawasi TNI/Polri untuk tidak bergerombol selalu pakai masker dan jaga jarak," tuturnya.
Sementara itu, General Manager Paragon Mal Lie Jemmy menuturkan jelang New Normal pihaknya sudah memperketat protokol kesehatan untuk pengunjung. Mulai dari mewajibkan pengunjung mengunakan masker, tes suhu, cuci tangan hingga jaga jarak.
"Diseluruh tanent-tanent direstoran itu sudah kita beri tanda silang. Yang boleh mana yang tidak boleh mana itu agar mereka jaga jarak," jelasnya.
Menurutnya, meski telah siap menuju New Normal namun kunjungan masyarakat ke Paragon mal masih cukup rendah dan tercatat hanya sebanyak 7000 pengunjung yang datang dihari biasa atau sebesar 30-40 persen dari jumlah kunjungan normal yang mencapai 15 ribu pengunjung.
"Kalau weekend kita biasa 30 ribu tapi saat ini hanya mencapai kulang lebih 9 ribu," ujarnya.