Kapolres Metro Minta PWRI Ikut Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Kapolres Metro Minta PWRI Ikut Sosialisasikan Protokol Kesehatan
Foto: Rian Andoni/monologis.id

METRO - Kapolres Kota Metro AKBP Retno Prihawati meminta pengurus dan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Metro, turut menyosialisasikan protokol kesehatan ke masyarakat.

Permintaan itu disampaikan Kapolres saat menerima audiensi DPC PWRI Kota Metro, Rabu (30/12).

"Mengingat saat ini masa pandemi COVID-19 mari kita bangkitkan kesadaran masyarakat tentang 3M. Hal ini juga sudah diketahui oleh masyarakat, tetapi dengan adanya peran media dapat menumbuhkan kesadaran itu kembali. Saat ini trend penularan COVID-19 adalah perkantoran dan keluarga, terbukti justru lewat itulah penyebaran itu ada," ungkap Retno didampingi Kasat Narkoba IPTU Suheri dan staf humas.

Dihadapan Ketua DPC PWRI Muktaridi, Kapolres menegaskan, pihaknya siap menjalin kerjasama dengan Pers melalui pemberitaan yang aktual, tajam dan terpercaya sesuai fakta.

Terpenting adalah komunikasi ini harus tetap ada dan tidak boleh terputus.Agar kita saling menjaga dan mengingatkan supaya situasi kondusif tetap terjaga dengan baik.Walaupun saat ini zona merah,oleh karena itu mohon bantuannya porsi publikasi untuk menyadarkan masyarakat Kota Metro terkait COVID - 19.Tentu perlu keteguhan hati untuk menumbuhkannya ,” ujar Kapolres.

Sementara itu, Muktaridi RB menyampaikan apresiasi atas sambutan oleh Kapolres melalui audensi dapat menumbuhkan jalinan sinergitas melalui pemberitaan.

"Alhamdulillah kami telah disambut Kapolres beserta jajarannya. Suatu kehormatan bagi kami DPC PWRI Kota Metro, mengingat organisasi ini sudah lama terdaftar sejak tahun 2013. Pada masa pandemi COVID-19 kesadaran penerapan protokol kesehatan harus dimulai dari diri sendiri sehingga menumbuhkan kesadaran baik pada diri kita maupun lainnya. Melalui kepengurusan baru ini, PWRI dapat bersinergi bersama Polres Metro dalam memberikan informasi-informasi yang lebih baik kepada masyarakat," tutup Muktaridi.