Kapolda Jawa Tengah Cek Kampung Siaga Candi dan Posko PPKM Mikro

Kapolda Jawa Tengah Cek Kampung Siaga Candi dan Posko PPKM Mikro
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi (Foto: Andi Saputra/monologis.id)

DEMAK – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi kembali melakukan kunjungkan kerja untuk pengecekan Kampung Siaga Candi dan Posko PPKM Mikro di Wilayah hukum Polres Demak.

Ahmad Luthfi mengatakan, peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa sebagai ujung tombak dalam upaya penanganan COVID-19 bersama perangkat desa dan stakeholder harus benar-benar serius dalam mengatasi pandemi ini.

"Di sepanjang jalan Desa Tempuran, kami melihat penerapan protokol kesehatan sudah sangat baik, hal ini harus di pertahankan," ujarnya, Jumat (12/03).

Menurutnya, dari data yang diterima, Desa Tempuran pada 2020 tercatat ada 7 orang terkonfirmasi, 1 orang meninggal dan dimakamkan secara protokol kesehatan, akan tetapi setelah hasil swab keluar dinyatakan negatif.

"Sedangkan 7 orang yang dinyatakan terkomfirmasi tersebut sudah sembuh. Kemudian di tahun ini terdapat 5 orang terkomfirmasi dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dan dimakamkan secara proles, namun setelah hasil swab keluar dinyatakan negatif," jelasnya.

Dia menambahkan kondisi saat ini di wilayah Demak, khususnya di Desa Tempuran untuk Isolasi mandiri sudah tidak ada, bahkan tidak ada warga di desa Tempuran yang di rawat di Rumah Sakit dan tempat karantina yang disiapkan Pemdes Tempuran juga tidak ada yang di karantina.

"Desa Tempuran di wilayah Kabuapeten Demak ini, sangat bagus dan benar-benar di jalankan program pemerintah dalam kampung siaga Candi dan Posko PPKM Mikro ini harus di pertahankan, dan penerapan protokol kesehatan 5 M harus tetap dijalankan," tutur Ahmad Lutfhi.