Kapolda dan Sekdaprov Tinjau Vaksinasi Ratusan Pelajar di Aceh Timur

Kapolda dan Sekdaprov Tinjau Vaksinasi Ratusan Pelajar di Aceh Timur
Suasana Pembukaan Vaksinasi di Aceh timur Yang di hadiri Kapolda dan Sekdaprov Aceh (Foto: Istimewa)

ACEH TIMUR - Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi ratusan pelajar di Aceh Timur, Rabu (22/09).

Dilokasi kegiatan, Bupati Aceh Timur Hasballah Bin HM Thaib bersama Sekda Provinsi Aceh Taqwallah, serta Kadis Pendidikan Aceh Alhudri turut menyambut kedatangan Ahmad Haydar di gedung Idi Sport Center (ISC), tempat dilaksanakannya vaksinasi secara massal.

Di lokasi ini, ratusan pelajar SLTP dan SMA maupun yang sederajat mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan oleh faksinator dari Dinas Kesehatan Aceh Timur.

Rata-rata para pelajar yang mengikuti vaksinasi ini tidak merasa takut, dan dari pengakuan mereka di lokasi juga tidak merasakan sakit, sebagaimana informasi hoaks yang beredar selama ini. 

"Bit..Hana..sakett..!" teriak siswa, sambil mengacungkan genggaman bersama rombongan Sekda Aceh.

Usai meninjau vaksinasi, Bupati Aceh Timur mempersilakan Kapolda dan Sekdaprov Aceh untuk mengambil tempat pada prosesi penyerahan dan pemasangan selempang kepada 4 Orang siswa-siswa, yang dinobatkan sebagai duta vaksinasi.

Usai mengikuti rangkaian kegiatan di lokasi Idi Sport Center, Rombongan Kapolda mengikuti pertemuan dan silaturrahmi dengan unsur Forkopimda dan para kepala OPD jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Timur di aula serbaguna, komplek pendopo Bupati Aceh Timur.

Rocky, sapaan Bupati Aceh Timur memaparkan berbagai potensi yang dimiliki Aceh Timur, baik dari sektor pertanian dan kelautan, serta letak geografis sebagai Kabupaten induk setelah dilakukan pemekaran oleh pemerintah pusat.

Sementara itu, Kapolda Aceh  dalam arahannya turut menyampaikan tentang pentingnya dilakukan vaksinasi demi mencegah penyebaran virus korona yang kini telah mendunia. 

Menurut Kapolda, banyak kasus yang terjadi di kota-kota besar seperti di Jakarta itu orang tua yang kondisinya mengalami berbagai penyakit kemudian meninggal dunia.

"Itu anak-anaknya keluyuran diluar dan waktu pulang bawa penyakit, orang tuanya ada yang diabetes, dan lain-lain, anak-anaknya sehat-sehat saja, orang tuanya ini kelepek-kelepek, bawa kerumah sakit selesai sudah meninggal, anaknya kayak tidak merasa bersalah," kata Ahmad Haydar.

Kapolda sendiri mengaku telah tiga kali melakukan vaksinasi. "Dikota-kota besar vaksinasi itu diburu, kita tidak pingin keluarga kita itu kena penyaki, kalau di Jakarta itu diburu. Kita ini mau umrah juga divaksin, supaya tidak kena penyakit disana. Coba bapak-bapak tidak vaksin,tidak bisa berangkat pak. Mau berangkat kemana- mana juga harus menunjukan kartu vaksin, ini bukan barang baru, tapi dunia. Jadi ketika bapak-bapak kepala dinas mau mengimbau masyarakat untuk vaksin agar terhindar dari penyakit ini juga merupakan ladang ibadah," pungkasnya.