Kadiv Pemasyarakatan Ingatkan Peran Wali Asuh di LPP Kelas II A Bandarlampung

Kadiv Pemasyarakatan Ingatkan Peran Wali Asuh di LPP Kelas II A Bandarlampung
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Lampung Farid Junaedi saat memberi arahan di LPP Kelas II A Bandarlampung. (Istimewa)

BANDARLAMPUNG – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Lampung Farid Junaedi mendatangi Lapas Perempuan Kelas II A Bandarlampung, Rabu (24/06). Kehadirannya disambut langsung Kalapas Setyo Pratiwi.

Mengawali kegiatan, Kalapas menyampaikan laporan kondisi Lapas Perempuan terkait kegiatan-kegiatan pembinaan yang telah dilakukan di Lapas Perempuan Kelas II A Bandar Lampung. 

Sementara, dalam arahannya Kadiv Pemasyarakatan Farid Junaedi mengatakan, regu pengamanan menjadi unit kerja terpenting dalam menjaga keamanan dan ketertiban lapas karena setiap harinya berkutat dengan narapidana.

Farid juga menyampaikan materi terkait revitalisasi Lembaga Pemasyarakatan yang membagi Lapas menjadi 3 kategori yaitu Minimum Security, Medium Security, dan Maximum Security.

Dia menjelaskan dalam menentukan kategori tersebut dibutuhkan assesment tidak hanya kepada seluruh narapidana namun juga kepada seluruh petugas untuk mengetahui penempatan yang sesuai dengan beban kerja.

“Peran wali asuh dalam kegiatan pembinaan bagi narapidana harus lebih aktif,” ingatnya.

Untuk memberikan pengalaman latihan langsung, Farid mengundang beberapa petugas untuk melakukan latihan peran sebagai Narapidana dan wali asuh yang sedang melakukan konseling

Farid juga berharap Lapas Perempuan dapat menjadi Lapas yang humanis, yang memberikan pembinaan kepada Narapidana dengan ramah. Dia mengajak seluruh petugas Lapas Perempuan Kelas II A Bandarlampung untuk melakukan deteksi dini terhadap barang-barang yang dilarang masuk kedalam Lapas dengan pemeriksaan yang lebih ketat baik terhadap narapidana dan juga petugas yang hendak memasuki area steril. 

“Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah ketika apa yang kita lakukan dapat membawa dan menghasilkan kebaikan bagi orang lain," pesan Farid.

Meskipun pertemuan dilaksanakan melalui tatap muka Lapas Perempuan memastikan prosedur pencegahan COVID-19 tetap dilakukan.