Kadis Dikbud Aceh Timur Bantah Lakukan Kekerasan Terhadap Stafnya

ACEH TIMUR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Aceh Timur Saiful Basri membantah pemberitaan salah satu media online yang menyebutkan dirinya melakukan pemukulan terhadap Munawir staf bagian Umum administrasi penganggendaan surat.
Saiful mengungkapkan kronologis kejadian yang sebenarnya.
“Sejak enam bulan terakhir saudara Munawir tidak pernah melakukan tugas sebagai pengadministrasian persuratan. Dia datang sesuka hatinya saja ke kantor, setelah dia meneken absen datang jam sembilan ke atas lalu pergi entah kemana, lalu dia balik ke kantor jam lima sore meneken absen kembali,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (16/06).
Saiful melanjutkan, selama enam bulan terakhir Munawir hanya tiga kali mengikuti apel pagi bersama ASN lainnya.
“Berkali-kali saya berupaya untuk menyuruh dia menjumpai saya melalui Kasubbag Umum, tapi dia tidak pernah menjumpai saya, dia selalu menghindar. Malah dia katakan, atasan saya bukan Pak Pol (Panggilan Saiful),” ungkap Saiful.
Saat kejadian, lanjut Saiful, dirinya datang ke kantor lebih cepat. Setelah apel pagi pukul 8.30--9.00 WIB absen sudah diambil oleh petugas.
“Setelah beberapa saat kemudian saya keluar dari ruangan melihat saudara Munawir berdiri di teras dengan Pak Sulaiman Kasi Dikdas. Lalu saya tanyakan ke dia; Kupu ka teken Absen (untuk apa kamu teken absen), dia jawab, pu kanto droukeh nyou (apa kantor kamu ini). Mana ada saya tendang,” jelas Saiful.
Dia meneruskan, saat kejadian itu hanya terjadi saling tolak lalu Munawir berlari sambil menghardik dengan kalimat memaki Saiful.
“Lalu saya lempar pakai kunci mobil tapi tidak kena dia. Dia maki saya, lalu saya kejar dia. Mana mungkin sanggup saya kejar dia dengan kaki saya lagi sakit, begitu lah kejadian yang sebenarnya. Bahkan Pak Sulaiman sebagai saksi melihat kejadian itu,” ujarnya.
Sulaiman, Kasi Seksi Dikdas saksi mata di lokasi kejadian membenarkan tidak ada aksi pemukulan yang dilakukan Saiful.
“Saya melihat langsung, Pak Kadis Saiful hanya menanyakan kenapa kamu teken absen jam segini. Lalu terjadilah adu mulut keduanya. Saya rasa kalau ada terjadi pemukulan terhadap saudara Munawir, pasti tidak seimbang, karna postur tubuh Pak Kadis lebih besar dibanding Munawir, terlebih selama ini saya tidak pernah melihat ada sikap arogan dari sosok Pak Kadis yang sudah memimpin Dinas Dikbud selama ini,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas M Khairurradi menambahkan, selama ini pihaknya sudah berupaya membina Munawir, “Tapi dia jarang berada di kantor, pernah saya menasehatinya bahwa untuk bekerja dengan disiplin, menjaga waktu saat jam kerja harus berada di kantor, selaku atasannya saya berharap saudara Munawir dapat menjalankan tugasnya selaku ASN dengan penuh tanggung jawab dan disiplin,” ungkapnya.