Kades Nibung Lampung Timur Sesalkan Pernyataan Polres Metro

Kades Nibung Lampung Timur Sesalkan Pernyataan Polres Metro
Foto: istimewa

LAMPUNG TIMUR – Marlin Putra Kurnia, Kepala Desa (Kades) Nibung, Kecamatan Gunungpelindung, Lampung Timur menyesalkan pernyataan pihak Polres Metro terkait penangkapan terhadap tersangka begal BA pekan lalu di desa tersebut.

“Dari pemberitaan sejumlah media, warga Nibung melakukan perlawanan terhadap anggota Tekab 308 Polres Metro saat menangkap pelaku begal BA, saya tegaskan itu tidak benar,” ujar Marlin, Senin (15/03).

Marlin mengungkapkan, pernyataan Kasat Reskrim Polres Metro yang mengatakan ada perlawanan terhadap para anggotanya pada saat proses penangkapan BA bahwa warga melakukan aksi menghalang-halangi petugas dan melakukan perlawanan kepada petugas untuk membebaskan pelaku serta melempari mobil petugas dengan batu membuat warga Nibung tersinggung. Karena menurut pengakuan para warga dan keluarga tersangka bahwa itu tidak benar dan mereka tidak melakukan itu.

“Beritanya terlalu dilebih-lebihkan sehingga membuat stigma negatif terhadap nama baik desa dan warga Desa Nibung. Padahal kami sedang berupaya melakukan pembangunan desa dari segi kemasyarakatan, budaya, sosial, pembangunan fasilitas desa dan hal-hal positif lain untuk membangun paradigma baik desa Nibung serta membangun Desa Nibung sebagai desa wisata,” ujarnya.

Salah seorang warga juga menuturkan tidak ada perlawanan apapun dari pihak warga pada saat proses penangkapan tersangka begal BA oleh anggota Tekab.

“Tidak ada perlawanan apapun apalagi upaya upaya menghalang-halangi petugas pada saat proses penangkapan, yang ada kami takut karena petugas membawa senjata api dan beberapa kali melakukan tembakan peringatan dan bahkan terus terusan melakukan tembakan peringatan setelah penangkapan, dan tidak ada dari kami yang ada di tempat kejadian penangkapan yang melempari batu kepada mobil anggota kepolisian,” tuturnya.

Dia meminta pihak Polres Metro mengiklarifikasi kejadian yang sebenarnya bahwa tidak seperti yang diberitakan di media-media.

“Kami juga tidak melakukan perlawanan apa-apa yang ada kami takut pada saat polisi mencoba masuk setelah penangkapan, kami malah menutup pintu dikarenakan takut pada saat polisi mencoba memasuki rumah kami,” tutur keluarga dari tersangka begal BA.