Kabupaten Ende Nihil PDP

Kabupaten Ende Nihil PDP
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Ende, dr Munafatma.

ENDE-Saat ini di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah tidak ada lagi pasien dalam pemantuan (PDP) dari yang sebelumnya satu orang. Sedangkan untuk orang dalam pemantuan (ODP) sebanyak 18 orang dan yang selesai dipantau sebanyak 13 orang dan yang masih dalam pemantuan sebanyak 5 orang.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Ende, dr Munafatma menjelaskan, hingga saat ini di Kabupaten Ende tercatat total pelaku perjalanan dalam pemantuan sebanyak 1.350 dan yang telah selesai dipantau sebanyak 477 orang dan yang masih dalam pemantuan sebanyak 873 orang.

“Sesuai dengan data yang ada juga menyatakan bahwa PDP yang telah selesai dipantau sebanyak 1 orang serta Kabupaten Ende tidak ada pasien yang dinyatakan positif terkena virus korona ataupun yang meninggal karena virus korona,” kata Munafatma, Kamis (09/04).

Dalam data itu juga menyatakan bahwa terjadi lonjakan yang cukup tinggi pada pelaku perjalanan yakni sebanyak 1.350 orang.

Terhadap pelaku perjalanan yang baru datang ke Kabupaten Ende, Pemerintah Kabupaten Ende memberlakukan dua protokol penanganan covid-19 yakni terlebih dahulu melakukan observasi di Stadion Marilonga Ende sekaligus dilakukan karantina terpusat dan juga ada yang dipulangkan guna menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14.

Sebelumnya RSUD Ende saat ini merawat satu pasien dengan status PDP yang berasal dari Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende.

Munafatma mengatakan, bahwa PDP yang berasal dari Kecamatan Wewaria, dirujuk dari Puskesmas Wewaria ke RSUD Ende karena memiliki gejala sakit yang mengarah ke sesak napas atau pneumonia berat.

Dikatakannya, terhadap pasien yang ada akan dilakukan rapid test atau tes cepat sebagai pemeriksaan awal.

“Untuk hasilnya baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan karena bisa saja negative atau ada kemungkinan lain,” ujar Munafatma.

Dia menambahkan, saat ini RSUD Ende sudah memiliki rapid test . Namun demikian pelaksnaaan rapid test untuk PDP bukan untuk ODP. Dikatakan kepada pasien PDP juga akan dilakukan swab test, namun membutuhkan waktu yang lama dan spesimen yang diambil adalah swab tenggorokan dan hidung yang akan dikirim ke Surabaya, Jawa Timur.