Kabar Pelabuhan Bakauheni dan Merak Ditutup Hoaks

LAMPUNG SELATAN - PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, memastikan kabar penutupan pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Provinsi Lampung maupun Merak, Provinsi Banten tidak benar alias hoaks.
“Dipastikan sampai hari ini tidak ada arahan dari pimpinan kami yang ada di Jakarta ataupun dari pemerintah, akan adanya penutupan dari pelabuhan Bakauheni ini. Sebagaimana yang kita ketahui logistik masih cukup tinggi bahkan cenderung masih relatif stabil dan naik," kata General Manager PT.ASDP Cabang Bakauheni Capt Solikin, Sabtu (28/03).
Solikin juga menyampaikan, semenjak beredarnya wabah virus korona, ASDP Cabang Bakauheni telah mengalami penurunan jumlah pengguna jasa. Terhitung sejak Jumat 27 Maret 2020 kemarin, penumpang mengalami penurunan rata-rata 25 %, kendaraan bus turun 2,8 %, untuk kendaraan pribadi mengalami penurunan sebanyak 2,7%.
“Sedangan yang lainnya masih sama dengan tahun sebelumnya, malah kemungkinan akan mengalami kenaikan,” kata dia.
Selain itu, dalam mencegah sekaligus mengantisipasi penyebaran virus korona (covid-19), sesuai intruksi pemerintah serta direksi, ASDP Cabang Bakauheni telah melakukan beberapa kesiapan sarana prasarana sesuai dengan protokol. Diantaranya, alat pengukur suhu tubuh, ruang observasi dan penyemprotan disinfektan kepada penumpang pejalan kaki, baik turun dari kapal ataupun bagi penumpang yang naik kapal beserta fasilitas lainnya.
Lebih lanjut Solikin mengatakan, bahwa ASDP telah melengkapi SDM dibidangnya, baik pelayanan ataupun medis. Kemudian koordinasi ASDP Cabang Bakauheni dengan Merak Banten harus kuat.
"Kalau di Merak melakukan apa, kami disini juga melakukan sesuatu agar saling melengkapi, Alhamdulillah semuanya sudah tercover dan terpenuhi dengan baik," tutupnya.