Jihan Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Lampung Melambat

BANDARLAMPUNG-Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi Provinsi Lampung saat ini sedang dalam fase yang tidak mudah.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Lampung pada tahun 2024 tercatat melambat, hanya mencapai sekitar 4,1%, lebih rendah dibandingkan capaian nasional maupun daerah-daerah lain di Sumatera.
Jihan berharap Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Lampung bisa membantu pemerintah provinsi mencapai target yang diinginkan.
"Saya hari ini ingin berbagi tugas dengan Hipmi Lampung bagaimana caranya ekonomi kita bisa mencapai target yang kita inginkan di periode kepemiminan Bapak Gubernur yang juga mantan ketum Hipmi Lampung," ujarnya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Badan Pengurus Daerah (BPD) Lampung ke-15 di Ballroom Hotel Novotel, Bandarlampung, Kamis (24-4-2025).
Jihan juga berharap Musda ini bukan hanya melahirkan pemimpin dan pengurus baru, tapi juga momentum lahirnya semangat baru dalam menghadapi tantangan ekonomi Lampung yang tengah dihadapi bersama.
Jihan mengatakan bahwa sektor-sektor andalan seperti pertanian dan perdagangan masih mendominasi, namun menghadapi tekanan dari cuaca ekstrem, harga komoditas yang fluktuatif, serta lemahnya daya beli masyarakat.
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka Provinsi Lampung juga masih berada di angka 4,12% dan ketimpangan ekonomi antarwilayah menjadi PR besar yang harus kita jawab bersama.
Ia menyampaikan Pemerintah Provinsi Lampung menaruh harapan besar kepada para pengusaha muda Hipmi Lampung untuk dapat memberikan kontribusinya meluaskan lapangan kerja di Provinsi Lampung.
"Namun, saya percaya di balik setiap tantangan selalu ada peluang dan di sinilah peran besar Hipmi, Hipmi bukan sekadar organisasi pengusaha muda, Hipmi adalah mesin ide, inovasi dan kolaborasi," tegasnya.
Jihan juga berharap kepengurusan baru bisa menjadi trigger untuk mendorong transformasi ekonomi lokal, terutama melalui hilirisasi sektor pertanian, UMKM digital dan industri kreatif, menjadi mitra strategis pemerintah dalam mempercepat investasi dan menciptakan lapangan kerja baru serta menumbuhkan wirausaha-wirausaha muda dari desa hingga kota, sehingga ekonomi tumbuh secara inklusif.
"Dan saya doakan pengurus dan anggota yang baru hari ini bisa menjadi pengusaha-pengusaha tidak hanya di level domestik tapi bisa expand sampai level global," harapnya.
Ia mengajak Hipmi untuk membangun ekosistem kolaboratif antara pemerintah, dunia usaha, akademisi dan komunitas.
"Bersama, kita bisa mengembangkan inkubator bisnis, memperluas akses pembiayaan, dan menghadirkan pelatihan kewirausahaan yang menyasar generasi muda Lampung," pungkasnya.
Mengutip kata pepatah "Jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Tapi jika ingin berjalan jauh, maka berjalanlah bersama", Jihan meyakini Pemerintah Provinsi Lampung akan berjalan bersama Hipmi untuk bisa menaikan level ekonomi Lampung.
Ketua Umum BPD Hipmi Lampung Ahmad Giri Akbar mengatakan Hipmi memiliki peranan penting dalam mendukung target-target pemerintah pusat maupun daerah.
Ia berkomitmen bahwa Hipmi Lampung siap mendukung Presiden Prabowo dengan target tingkat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% dan target tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung sebesar 5,4%.
Dengan gencarnya program hilirisasi pertanian, Giri berharap di bawah kepemimpinan Hipmi Lampung yang baru bisa membina anggota-anggotanya untuk masuk ke dalam industri pertanian dan menyumbang pertumbuhan ekonomi kepada Provinsi Lampung.