Jelang Raker Sinode GKI Tanah Papua di Maybrat, Nakes Pastikan Peserta Bebas COVID-19

MAYBRAT - Menjelang pelaksanaan rapat kerja (raker) IV AM Sinode GKI di Tanah Papua yang akan berlangsung di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada 16-19 Maret mendatang, tenaga kesehatan (nakes) kembali memastikan peserta yang bakal hadir aman dan bebas dari penularan wabah COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat, melalui Kabid SDMK, Petronela Wafom, mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menyiapkan segala hal terkait tenaga medis, obat-obatan, dan peralatan untuk menyukseskan jalannya agenda raker tersebut sampai selesai. Pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan guna memastikan peserta bebas dari COVID-19.

"Kami tim medis dalam kesiapan kami sudah siap. Kelengkapan kami terkait tenaga medis, obat-obatan, dan peralatan sudah siap. Kami pastikan tenaga medis sehat dulu baru layani tamu tamu kami yang datang nanti" terang Petronela, usai pembukaan swab tes bagi tim kesehatan yang tergabung dalam panitia raker empat AM Sinode GKI Tanah Papua, Jumat (26/02).

"Kami percaya semua yang akan kami lakukan sesuai protokol kesehatan. Setiap peserta yang datang wajib pegang 3 surat, pertama keterangan dokter setempat, kedua SWAB dari klasis setempat yang akan dilakukan pemeriksaan, dan ketiga hasil SWAB dari kami tim medis tingkat Kabupaten Maybrat," tandasnya.

Diterangkan Petronela, waktu pemeriksaan khusus tim medis sendiri dijadwalkan 26-27 februari, sementara pemeriksaan untuk tiap jemaat dilangsungkan pada 3 maret, dan 4-5 maret dijadwalkan pemeriksaan bagi panitia dan hamba hamba Tuhan.

"Jadi tanggal 28 itu kami bagi tim untuk mereka sampaikan ke semua Jemaat. Mulai dari Jemaat Srowan, Segior, Betel sauf, Koma-koma, Sembaro, Laharoi Mefkajin, Ebenhaeser Yukase, Silo Kambuaya, Jemaat GKI Ruben, Filadelvia Kambuskato, Siloam Faitsamah, Imanuel Jitmau, Pison Fategomi, Sion Kambufatem, dan Pniel Arus," jelas Petronela.

Ia mengatakan, secara keseluruhan total nakes yang akan disiapkan mengawasi jalannya agenda raker tersebut berjumlah 70 orang, terdiri dari dokter, analis, perawat, bidan, para kepala puskesmas, dan nakes lainnya pun dilibatkan. Dari total tersebut dibentuk jadi 7 tim yang akan standby di sekertariat maupun di puskes Ayamaru.

"Jadi sekali lagi kami akan pastikan bahwa peserta itu bebas dari COVID-19," pungkasnya.

Sekretaris panitia raker IV AM Sinode GKI di tanah Papua, Yosias Safkaur menambahkan, ada sebanyak 70 klasis di seluruh tanah Papua yang didata mengikuti raker tersebut. Kedatangan tim akan diterima oleh 14 jemat di klasis Ayamaru, karena itu jemaat setempat disarankan untuk harus mengikuti pemeriksaan kesehatan oleh tim medis

"Mereka yang menerima akan diperiksa semua oleh tim medis, baik panitia, tenaga medis, termasuk rumah rumah yang dipersiapkan itu keluarganya harus menerima semua, hari ini mulai tenaga medis," terang Safkaur.

Menurutnya, raker sebelumnya yang telah berlangsung di tempat lain beda dengan sekarang di Maybrat, pasalnya kali ini semua momen dihadapkan dengan situasi pandemi, karenanya nakes harus dipastikan sebagai garda terdepan.

"Jadi tim medis ini dinomorsatukan, mereka sebagai garda terdepan, karena itu sudah perintah kapolda dan pangdam bahkan gubernur, makanya mereka ini dinomor satukan untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan protokol kesehatan," pungkasnya.