Jelang Konferprov PWI Lampung, Isu Politik Uang Menyeruak

Jelang Konferprov PWI Lampung, Isu Politik Uang Menyeruak
Syahroni Yusuf, juru bicara Nizwar (Foto: Istimewa)

BANDARLAMPUNG - Jelang Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Lampung  Desember mendatang, situasi mulai menghangat. Adu strategi para bakal calon mulai mengalami pergesekan. Tak terkecuali kampanye hitam diluncurkan.

Teranyar, Sekretaris PWI Lampung Nizwar Ghazali disebut-sebut siap menggelontorkan uang sebesar Rp500 ribu per suara. Isu kampanye hitam itu menyebar di Kabupaten Pesawaran.

"Ini adalah untuk kali sekian kami menerima kampanye hitam dari oknum tidak bertanggungjawab," ujar Syahroni Yusuf, juru bicara Nizwar, Senin (18/10).

Tak tahan jagoannya dibusukin, Syahroni angkat bicara. "Telah banyak isu pembusukan terhadap bakal calon kami. Kali ini saya perlu meluruskannya walau saudara Nizwar selalu melarang kami menanggapi segala isu tidak baik tersebut. Sebab, ini sudah kelewatan dan sungguh terlalu," tegas Syahroni. Dia berharap anggota PWI tidak termakan isu tak bertanggungjawab tersebut. 

Dari sembilan daerah yang telah dikunjungi, Syahroni mengaku, terungkap jelas pembusukan yang dilakukan terhadap Nizwar.

"Kandidat kami disebutkan otoriter dan tak punya akses ke pusat. Padahal, kandidat kami tercatat sebagai asesor UKW. Untuk menjadi asesor tidaklah mudah, harus lolos assesment yang didalamnya juga ada uji kejiwaan dan psikologi. Nizwar telah menjadi asesor sejak tahun 2011 hingga kini. Artinya ia terus menjalin hubungan dengan para senior termasuk Ketua Umum PWI Atal Sembiring Depari," terang Syahroni.

Karena itu, Syahroni mengajak para pihak untuk berdemokrasi dengan baik, menjunjung semangat kebersamaan dan persatuan organisasi.

"Bukankah visi dan misi kita sama, bagaimana merawat, menjaga dan memberdayakan PWI agar semakin baik dan bermanfaat untuk khalayak. Apalagi PWI merupakan organisasi profesi tertua, seharusnya lebih dewasa dalam proses demokrasinya. Mari kita menjaga martabat dan marwah organisasi," pungkas Syahroni.

Selain Nizwar, sejumlah calon lain diantaranya: Wirahadikusumah, Herman Batin Mangku, dan Juniardi. Diperkirakan Nizwar dan Wira akan bersaing ketat dalam pemilihan itu. Wira sendiri dikabarkan telah mendapatkan restu dan dukungan dari sejumlah orang hebat di Lampung.