Jangan Sampai Polisi Terpapar Radikalisme

LAMPUNG TIMUR - Keterbukaan informasi era digital saat ini membuat aparat kepolisian rawan terpapar paham radikalisme. Untuk itu perlu dicarikan strategi pencegahannya. Sehingga polisi bisa menjadi garda terdepan pemberantasan radikalisme dan terorisme.
Terkait dengan itu Polres Lampung Timur menerima kunjungan kerja tim penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian/Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK), Selasa (05/10).
Tim STIK/PTIK dipimpim oleh Kabagjian Minpol Bid STIK Lemdiklat Polri Kombes Pol Faisal, selaku Ketua tim dan anggota tim Kombes Pol Deden Somantri, AKBP Wati Wahyuni, Yopik Gani dan Godfrid R.T Hutapea.
Kedatangan rombongan diterima langsung Waka Polres Lampung Timur Kompol Heti Fatmawati di Aula Tri Brata.
Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah Perwira, Pejabat Utama dan personel Polres Lampung Timur selaku responden penelitian tersebut, Tim Penelitian dari STIK Lemdiklat Polri melaksanakan penelitian Strategi Pencegahan Paham Radikalisme terhadap anggota Polri di Lapangan Dalam Rangka Pencegahan masuknya paham – paham radikalisme terhadap anggota Polri di Polres Lampung Timur.
Dalam kesempatan itu, Waka Polres Heri mengucapkan selamat datang dan berterima kasih kepada tim STIK/PTIK. “Kami sangat mendukung kegiatan penelitian ini, demi kemajuan Polri,” kata Heti.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Penelitian STIK/PTIK Kombes Pol Faisal, meminta personel Polres Lampung Timur mendukung penelitian ini. Caranya dengan memberikan dukungan data dan informasi yang jujur dan maksimal. Sehingga hasil penelitian bisa melahirkan strategi pencegahan radikalisme yang tepat.