Jadi Penyebab Kecelakaan, Camat dan Kades Pindahkan Material Bangunan

GUNUNGSITOLI – Tumpukan bahan material yang ditinggalkan rekanan di jalan nasional di Kecamatan Gido menuju Gunungsitoli Idanoi tepatnya di Desa Binaka, kerap menjadi penyebab kecelakaan.
Sebab, tumpukan material itu berada di bagian jalan yang sering dilintasi pengendara.
Untuk menimalisir kecelakaan, Pemerintah Kecamatan Gunungsitoli Idanoi bersama Pemdes Binaka melakukan gotong royong memindahkan sebagian bahan material tersebut.
Camat Gunungsitoli Idanoi, Dasma Telaumbanua, mengatakan setelah mendapatkan informasi dari pemerintah desa dan warga sekitar bahwa akibat tumpukan material itu telah 28 kali terjadi kasus kecelakaan lalulintas.
"Pada prinsipnya kita sangat mendukung setiap program pembangunan yang dilaksanakan di wilayah, tentunya pembangunan itu wajib dilaksanakan sesuai mekanisme dan tidak mengganggu serta membahayakan bagi masyarakat sekitar," ungkap Dasma di Desa Binaka, Gunungsitoli Idanoi, Gunungsitoli, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (29/09)
Dasma menyesalkan penempatan material yang sangat membahayakan bagi pengguna jalan seperti ini dan terlebih pihak rekanan tidak pernah berkoordinasi dengan Pemdes setempat sehingga secara sembarangan menaruh material tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
"Hari ini bersama Pemdes setempat, kita turun bergotong royong memindahkan sebagian material sehingga kita berharap dapat mengurangi resiko kecelakaan disana," tegasnya.
Dia menambahkan, atas kejadian ini sudah pastinya merugikan banyak pihak, selain itu perlu pemasangan rambu-rambu atau pemberitahuan bahwa dilokasi tersebut ada pekerjaan sehingga para pengendara yang melintas dapat mengurangi kecepatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
"Kita sangat mengharapkan itikad baik dari pihak rekanan sekaligus kerjasamanya agar material tersebut dipindahkan ke sebelah sisi jalan sehingga kecelakaan-kecelakaan yang sudah terjadi tidak berulang," harapnya.
Untuk sementara, Informasi yang dihimpun awak media bahan material tersebut dilansir pada malam hari sehingga tidak diketahui masyarakat dan juga masih belum tau apa jenis pekerjaan baik dari pemdes setempat maupun dari rekanan atau pihak lain. Dan terlebih-lebih Papan informasi Pekerjaan juga tidak ada.