Istri Korban Sriwijaya Air Asal Tulangbawang Barat: Semoga Dia Tenang di Surga

TULANGBAWANG BARAT - Isak tangis memecah keheningan di kediaman almarhum Pipit Priyono warga Tiyuh (Desa) Totokmakmur, Batuputih, Tulangbawang Barat, korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Sebelumnya, almarhum pipit beserta dua rekannya, terbang ke Jakarta dari bandara Radin Inten II dengan Pesawat NAM Air pada 8 Januari 2021, dan dilanjutkan penerbangan ke Pontianak pada 9 Januari 2021 menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Pada Sabtu (16/01) tepatnya pukul 15.30 Wib, jenazah almarhum Pipit Piyono tiba di kediaman dan disambut pihak keluarga.
Dari data yang dihimpun monologis.id, jenazah almarhum Pipit Priyono diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Batik Air ID 6712 CGK-TKG sekitar pukul 12.45 Wib.
Pukul 13.30 Wib jenazah almarhum tiba di bandara Radin Inten II Lampung disambut oleh pihak keluarga dan sejumlah forkopimda setempat.
Selanjutnya, pukul 14.00 Wib jenazah berangkat dari Bandara Radin Inten II dikawal oleh tim Trauma Healing dan Ditlantas Polda Lampung ke rumah duka menggunakan Ambulance As-Shoffa dengan Nomor Polisi (Nopol) BE 1740 DX.
Sekira pukul 16.15 Wib jenazah almarhum Pipit Priyono tiba dirumah duka dan langsung langsung disalatkan. Dan Pukul 16.40 Wib jenazah dimakamkan di TPU tiyuh setempat.
Nelly, istri korban mengungkapkan, setelah almarhum sampai di rumah duka jenazah diterima oleh pihak keluarga yang diserahkan oleh pihak Sriwijaya Air.
"Keluarga sangat tidak menyangka kalau almarhum sudah tidak ada lagi bersama kami. Saya pun mencoba ikhlas, semoga almarhum tenang di Surga," ungkap Nelly.