Isi Ponsel Jadi Pemicu Tewasnya Honorer RS Dadi Tjokrodipo

Isi Ponsel Jadi Pemicu Tewasnya Honorer RS Dadi Tjokrodipo
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG – Polisi mengungkap penyebab tewasnya Suhaidi (50), honorer yang bertugas di bagian laundry RS Dadi Tjokrodipo Kota Bandarlampung yang mayatnya ditemukan terbungkus plastik.

Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Resky Maulana mengatakan, isi ponsel tersangka Adi Septian (29), menjadi pemicu cekcok mulut berujung kematian korban.

"Hasil penyelidikan awal yang kami lakukan, ada mengarah ke cemburu karena antara korban dan pelaku ada semacam hubungan khusus,” kata Resky, Senin (03/05).

Dia menjelaskan, saat kejadian pada Minggu 21 Maret 2021, pelaku disuruh korban datang ke tempat kerjanya di ruang laundry RS Dadi Tjokrodipo.

“Di sana korban minta dipijit. Sambil dipijit, hape pelaku dipinjam korban. Rupanya ada isi hape pelaku yang tidak disukai korban. Yang akhirnya memancing cekcok mulut antara korban dan pelaku. Cekcok berlanjut ke saling pukul lalu pelaku tusuk korban pakai gunting yang ada dilokasi,” ungkapnya.

Hasil visum dari RS Bhayangkara Polda Lampung menyimpulkan penyebab kematian adalah luka tusuk dibagian leher. “Alatnya cuma pakai gunting itu saja, tidak ada yang lain " jelas Resky.

Ditanya apakah pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut, Resky jawab kurang mengarah kesana. “Karena pelaku memiliki riwayat pernah bekerja di RS Dadi Tjokrodipo. Jadi sudah paham tempat gunting juga penyimpanan plastik laundry dan plastik sampah yang dipakai untuk membungkus dan mengikat mayat korban. Tidak mendatangkan kecurigaan sesama pekerja atau pengunjung RS Dadi Tjokrodipo saat pelaku mondar-mandir keluar masuk dengan bebas,” kata dia.

Pelaku terancam dikenakan Pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.