HPN 2021, Pokja Wartawan DPRD Kota Bekasi Gelar Pertemuan

KOTA BEKASI – Dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021 dan meningkat sinergitas, kelompok kerja (pokja) wartawan yang bertugas di Kota Bekasi, Jawa Barat menggelar pertemuan di ruang Media Center DPRD Kota Bekasi, Jumat (19/02).

Para wartawan yang hadir membahas terkait reses anggota DPRD Kota Bekasi.

“Terkait reses anggota DPRD, kita sebagai mitra kerja mereka dan juga sebagai sosial kontrol bisa menegur anggota Dewan yang sedang reses. Sudah reses ke berapa kali,” kata Ahmad Sabana, salah satu media online yang juga menjadi kordinator HPN 2021 DPRD Kota Bekasi.

Dia juga meminta penjelasan tentang anggaran yang dikeluarkan dalam sekali reses dan uang saku anggota DPRD.

“Anggaran mereka jalas sudah ada. Apa salahnya meraka kalau mitra kerja ya libatkan rekan-rekan yang ada dan memberi informasi kepada kita (wartawan) bahwa meraka sedang reses, jangan sampai ada namanya reses ‘bodong’,” ungkapnya.

Wartawan lainnya, Saut Manulang mengatakan, silaturahmi ini agar kedepannya anggota dewan bisa menerima masukan rekan-rekan pers.

“Ketua dan anggota DPRD Kota Bekasi harus mendengarkan aspirasi rekan-rekan media karena selama ini pers kurang mendapatkan informasi dari DPRD Kota Bekasi. Saya pun setuju dengan apa yang dikatakan oleh Ahmad Syahbana, dan ini menjadi PR untuk Ketua DPRD,” ungkapnya.

Senada disampaikan Aisyahra yang juga hadir di silaturahmi tersebut. Dia mengatakan bukan hanya itu saja kita pun bukan hanya di kasih rilis saja di group WhatsApp (WA).

“Contoh acara waktu itu kunjungan Wakil Presiden, dengan naluri wartawan ada yang kita ingin tanyakan, bukan rilis saja. Semua wartawan kan berada pertanyaannya. Kalau karya sendiri kan kita pun lebih puas dengan hasil dari wancara yang dimana 5W 1H,” kata Ai.

Sementara, Ares mengatakan kemitraan dengan pemerintah daerah maupun legistatif harus kita jaga.

“Kalau sudah mitra kerja, ya anggota dewan harus memberikan informasi acara (kegiatan) meraka, dan juga harus di pahami media pun arus berimbang dalam pemberitaan dan juga harus genit lah, tulisannya. Ibaratnya kalau tidak genit apa yang mau dilirik,” kata Ares.