Himpaudi Aceh Singkil Gelar Bimtek Literasi Pendidikan

Himpaudi Aceh Singkil Gelar Bimtek Literasi Pendidikan
Foto: Sakdam Husen/monologis.id

ACEH SINGKIL – Himpunan Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Aceh Singkil menyelengagrakan bimtek Literasi Dasar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan bagi Sekolah PAUD se-Kabupaten Aceh Singkil.

Bimtek tersebut di Kecamatan Gunung Meriah, Senin (21/2/2022) diikuti para Guru PAUD se Aceh Singkil, Aceh dan dihadiri Bunda PAUD dan Kadis Disdikbud Aceh Singkil, Khalilullah.

Khalilullah mengatakan, masih banyak orang diluar sana yang menanyakan tentang dana BOP Sekolah dan Dana BOS ke Kantor Disdikbud dan ke Sekolah PAUD yang ada di Aceh Singkil.

“Padahal Dana BOP yang diperuntukan bagi oprasional sekolah itu sudah jelas penggunaanya untuk kegiatan di sekolah dan terkadang membayar guru PAUD,” ucapnya.

Khalillullah mengaku prihatin masih banyak orang mempertanyakan dana BOP PAUD dan mempermasalahkan dana BOS, “Janganlah hanya melihat salahnya saja dengan melihat sebelah mata, semua tenaga pendidikan tanggungjawab pemerintah betul. Namun jangan juga kita terlalu berharap ke pemerintah saja,” ujarnya ke peserta bimtek.

Ia menjelaskan, saat ini sudah ada peraturan baru dari pemerintah yang membolehkan sekolah PAUD mengutip iuran dari wali murid dan tidak lagi menjadi pungutan liar, “Selama ini yang menjadi momok menakutkan, apabila ada pungutan dari pihak sekolah ke wali murid dianggap pungli dan pada dasarnya tidak semua biaya pendidikan itu dibebankan ke Pemerintah, karna seluruhnya kita punya tanggungjawab bersama dalam memajukan pendidikan di Aceh Singkil ini,” kata dia.

Khalillullah juga mengajak para guru PAUD yang berhadir agar mengkampanyekan hal itu, sekaligus meminta guru PAUD selalu punya jiwa kreatifitas dalam mengajar serta membuat mading info grafis dana BOS di sekolahnya masing-masing, “Jadi jika ada yang tanya dana bos atau dana BOP di suruh lihat saja di mading infografis tersebut,” ungkapnya.

Terpisah, Bunda PAUD Aceh Singkil, Atmah Dulmusrid mengajak agar para guru PAUD lebih meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini sekolahnya.

Atmah juga mengungkapkan, terdapay 155 sekolah PAUD yang masih kekurangan dan mengalami keterbatasan dana operasional juga kekurangan alat permainan edukatif.

“Sudah menjadi kewajiban kita secara bersama dalam mempersiapkan anak-anak usia dini agar kelak meraih prestasi terbaik, bukan hanya dari sisi ilmu pengetahuan, tetapi memiliki akhlak yang mulia. Sebenarnya guru PAUD ini, sangatlah berperan sekali karena dapat mengajar dan meningkatkan berekspresi anak-anak usia dini,” ujarnya

Ketua Himpaudi Herlina Siregar berharap kedepannya para guru dan pengurus sekolah PAUD, lebih meningkatkan kreatifitas dalam mengajar sehingga dapat menjadi guru yang terus berinovasi dalam mendidik mengajar, penuh ketulusan dalam mengajar anak-anak usia dini.

Herlina menambahkan, tujuan bimtek literasi ini, agar kedepannya para guru dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar yang nanti para guru, mengimplementasikan, mengajarkan ke  anak - anak usia dini yang ada di sekolah PAUD.